.webp)
Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, meninjau langsung kondisi jalan rusak yang menghubungkan Tanjung Selor dengan desa-desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur, termasuk akses menuju Kawasan Industri Tanah Kuning-Mangkupadi.
Ia berharap perusahaan di wilayah tersebut turut berkontribusi memperbaiki infrastruktur jalan yang memprihatinkan. Ditemani Pj Sekprov Kaltara Bustan dan Kepala Bapedda Litbang Kaltara Bertius, Wagub Ingkong memeriksa dua segmen jalan.
Segmen pertama sepanjang 15,72 km, mulai dari simpang jalan nasional Tanjung Selor-Tanah Kuning, meliputi wilayah operasi PT Benamakmur Selaras Sejahtera, PT Abdi Borneo Plantation, PT Tunas Borneo Plantation, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara, dan PT DIL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Segmen kedua sepanjang 37,66 km, berakhir di Desa Tanah Kuning, mencakup PT Manunggal Jaya Pribadi, PT Prima Bahagia Permai, PT Kayan Plantation, PT Moa Maju Kurnia, PT Bulungan Citra Persada, dan KMS.
"Kami mengecek langsung kondisi jalan berdasarkan pembahasan sebelumnya. Ada lima perusahaan yang akan bekerja sama dengan PU Kabupaten, PU Provinsi, dan pihak swasta untuk perbaikan," ujar Ingkong dalam tinjauannya, Selasa (29/4).
Menurutnya, keterbatasan anggaran pemerintah provinsi dan kabupaten membuat peran perusahaan sangat diharapkan. Ia optimistis perusahaan-perusahaan tersebut, yang selama ini telah berkontribusi di Kaltara, akan mendukung perbaikan jalan di wilayah operasional mereka.
"Kami targetkan perbaikan dimulai Mei 2025," tambahnya.
Wagub menegaskan, perbaikan jalan ini tidak hanya soal status jalan, tetapi untuk mendukung kelancaran ekonomi masyarakat."Kami fokus pada manfaat untuk masyarakat, bukan status jalan," katanya.
Dinas PUPR Kabupaten Bulungan telah mengalokasikan Rp 50 miliar untuk proyek ini pada 2025. Namun, Ingkong menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan dan swasta agar hasilnya optimal.
"Perusahaan akan merembuk sendiri soal pembagian biaya, tapi tetap dipantau instansi terkait," jelasnya.
(mud/mud)
