Balikpapan, Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia

Balikpapan, Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Selasa, 29 Apr 2025 21:00 WIB
Pemandangan Kota Balikpapan
Pemandangan Kota Balikpapan/Foto: Istimewa (dok Google View)
Balikpapan -

Balikpapan yang berada di Kalimantan Timur mencatatkan prestasi membanggakan, yakni meraih peringkat pertama sebagai kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia pada 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, persentase penduduk miskin di Balikpapan tercatat sebesar 2,23%, atau sekitar 14.530 jiwa. Angka itu menempatkan Balikpapan di atas kota-kota lain seperti Sawahlunto (2,33%) dan Depok (2,34%) dalam hal tingkat kemiskinan terendah secara nasional.

Faktor Penurunan Kemiskinan di Balikpapan

Keberhasilan Balikpapan dalam menurunkan angka kemiskinan tidak lepas dari berbagai strategi dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kota. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa faktor yang berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Balikpapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Program Perlindungan Sosial dan Subsidi

Pemerintah Kota Balikpapan telah mengimplementasikan berbagai program perlindungan sosial yang efektif, termasuk subsidi dan bantuan langsung kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

2. Peningkatan Akses Kesehatan

Melalui kebijakan BPJS Kesehatan Gratis yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota Nomor 26 Tahun 2021, masyarakat Balikpapan mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik. Hal ini tentu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin.

3. Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Peningkatan investasi dan proyek strategis nasional di wilayah ini menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

4. Pemberdayaan UMKM

Pemerintah kota aktif mendukung pengembangan UMKM melalui pelatihan, akses permodalan, dan fasilitasi pemasaran, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pengurangan angka kemiskinan.

Indikator Lain yang Mendukung

Selain penurunan persentase penduduk miskin, indikator lain menunjukkan perbaikan kondisi kesejahteraan di Balikpapan, antara lain:

1. Indeks Kedalaman Kemiskinan

Indeks kedalaman kemiskinan menurun menjadi 0,13% pada tahun 2024, dari 0,25% pada tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan.

2. Indeks Keparahan Kemiskinan

Indeks keparahan kemiskinan turun menjadi 0,01% pada tahun 2024, dari 0,04% pada tahun sebelumnya, mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin berkurang.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun Balikpapan berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, tantangan tetap harus diatasi. Pemerintah kota perlu terus memperkuat program-program yang telah berjalan, memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan meningkatkan kualitas layanan publik. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan dapat terus meningkat dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.

Prestasi Balikpapan sebagai kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia pada 2024 merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads