Jembatan Mahakam Ditabrak Lagi, Tiang Penopang Fender Sampai Bengkok

Jembatan Mahakam Ditabrak Lagi, Tiang Penopang Fender Sampai Bengkok

Yuda Almerio - detikKalimantan
Minggu, 27 Apr 2025 20:02 WIB
Jembatan Mahakam yang bersisian dengan Jembatan Mahkota IV yang juga dikenal sebagai Jembatan Kembar
Jembatan Mahakam yang bersisian dengan Jembatan Mahkota IV yang juga dikenal sebagai Jembatan Kembar (Foto: Yuda Almerio)
Samarinda -

Jembatan Mahakam I Kota (Mahkota) Samarinda kembali ditabrak kapal tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu (26/4) tengah malam. Akibatnya, tiang penopang fender bengkok.

Terhitung sudah 23 kali tongkang menyenggol jembatan. Beberapa waktu lalu, tepatnya Minggu, 16 Februari 2025 sore, ketika sebuah tongkang bermuatan kayu sengon menabrak fender pilar ketiga jembatan.

Kendati demikian, insiden kali ini membuat tiang fender jembatan bengkok. Padahal bantalan itulah yang menopang piramida beton sekitar tiang utama untuk melindungi penyangga jembatan dari kerusakan akibat air atau benturan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampakan tiang penopang fender jembatan Mahakam bengkok ditabrak kapal tongkangPenampakan tiang penopang fender jembatan Mahakam bengkok ditabrak kapal tongkang Foto: Istimewa

Kepada detikKalimantan, Junior Manager Humas Pelindo Regional 4 Samarinda, Ali Akbar menerangkan bila peristiwa tersebut terjadi saat malam hari. Dan situasi itu berada di luar jam pengolongan jembatan.

Biasanya waktu pengolongan, lanjutnya, dimulai pada pukul 06.00-19.00 Wita. Dengan demikian, ketika insiden tersebut terjadi jadwal pendampingan melewati kolong Jembatan Mahakam oleh Pelindo sedang kosong.

"Kami mendapat informasi itu pukul 23.30 Wita. Dan setelah diminta bantuan, kami langsung menuju lokasi," terang Ali pada Ahad (27/4/2025).

Dari informasi yang dihimpun Ali Akbar di lapangan kru tongkang ini hendak menambatkan kapalnya tak jauh dari Jembatan Mahakam. Namun niat itu tak sampai, sebab tali tambang pengikat ke kapal tunda atau tugboat terputus. Inilah yang menyebabkan tongkang hanyut terbawa arus ke arah bawah jembatan.

"Sebenarnya mereka hendak menunggu pelayanan pengolongan besok pagi," terangnya lagi.

Kata dia, setelah mendapat permintaan bantuan evakuasi itu pihaknya langsung mengerahkan dua unit kapal tunda. Namun saat evakuasi berlangsung, tongkang sudah melewati kolong jembatan dan mendekati Jety Pertamina. Namun, evakuasi tetap berhasil dituntaskan dekat Masjid Jami' Darun Ni'mah, Karang Asam.

"Kami membantu evakuasi sebagai bentuk tanggung jawab atas keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim," pungkasnya.




(mud/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads