Kelompok Tani Jadi Pilar Utama Pertanian Kukar, Bupati: Petani Harus Terdata

Kelompok Tani Jadi Pilar Utama Pertanian Kukar, Bupati: Petani Harus Terdata

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Kamis, 24 Apr 2025 09:00 WIB
Bupati Kukar saat melakukan panen budidaya ikan bertempat di Kelurahan Maluhu.
Bupati Kukar saat melakukan panen budidaya ikan bertempat di Kelurahan Maluhu. Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikKalimantan
Kutai Kartanegara -

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah kembali menegaskan pentingnya keberadaan kelompok tani sebagai fondasi utama pembangunan pertanian di Kukar. Menurutnya, kelompok tani yang kuat dan terstruktur akan mempermudah penyaluran bantuan serta penguatan program-program pertanian secara merata dan berkelanjutan.

Edi menggarisbawahi seluruh bantuan dari pemerintah daerah akan disalurkan kepada kelompok tani, bukan individu. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan, akuntabilitas, dan kesinambungan aktivitas pertanian.

"Kelompoknya ada, anggotanya ada, dan semuanya harus terdata, agar tidak ada yang mengatas namakan oknum yang bertindak semena-mena," Ucap Edi saat melakukan panen budidaya ikan bertempat di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Rabu (23/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan Kelurahan Maluhu yang dinilainya sebagai wilayah dengan pengelolaan kelompok tani yang cukup kuat. Hal ini tidak terlepas dari semangat dan konsistensi para warganya dalam menekuni profesi sebagai petani, serta adanya sinergi antara petani, pemerintah daerah, dan instansi vertikal seperti TNI dan Polri.

"Saya apresiasi di Kelurahan Maluhu ini bisa menggunakan lahan dengan baik menghasilkan jagung yang manis, dan ini juga merupakan kebutuhan pasar," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Dinas Pertanian dan Perikanan hanya bertugas memperkuat apa yang sudah berjalan di lapangan, bukan menggantikan peran petani.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Kukar rutin memberikan bantuan peralatan dan dukungan teknis kepada kelompok tani. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian serta menarik minat generasi muda untuk turut serta mengembangkan sektor pertanian.

Pemerintah daerah juga telah mengalokasikan dana dari APBD untuk memperkuat peran Dinas Pertanian dan Perikanan dalam mendampingi kelompok tani. Penguatan dari sisi kebijakan ini menunjukkan keseriusan Pemkab Kukar dalam membangun sektor pertanian sebagai penopang ekonomi daerah.

"Makannya saat ini kita sebagai lumbung pangan juga dibantu oleh Polri dan TNI, sebagi bukti Kukar mampu mengedepankan sektor pertanian," ungkapnya.

Edi juga menyoroti pentingnya pendataan anggota kelompok tani secara berkala. Ia menilai ketertiban administrasi dan kejelasan struktur organisasi kelompok menjadi kunci suksesnya program-program pertanian yang berbasis masyarakat.

Edi sempat meninjau panen jagung di lahan seluas dua hektar dan budidaya lele sangkuriang di kolam kelompok tani di Kelurahan Maluhu. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa manajemen pertanian berbasis kelompok dapat berjalan dengan baik jika didukung sinergi antar pihak.

"Kita harus terus bersinergi, menekuni profesi ini dengan baik, dan meningkatkan pola budidaya tanam," tutupnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads