Satu korban speedboat tenggelam di perairan Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) atas nama Ari Nopiandi sudah ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (21/04/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Jenazah Ari ditemukan di perairan Pulau Meladang, Kecamatan Pulau Maya Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Sementara dua korban lainnya masih dicari tim SAR gabungan.
Kapolsek Batu Ampar Ipda Rachmatul Isani Fachri melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan bahwa mayat yang ditemukan adalah korban tenggelamnya speedboat LB. Yakin Usaha V di perairan Jermal 9, Padang Tikar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi tim SAR gabungan dan dibawa ke RSUD Dr. Agoesjam Ketapang untuk dilakukan pemeriksaan medis," kata Ade, Selasa (22/4/2025).
Di RSUD Dr. Agoesjam, Tim Forensik gabungan melakukan Visum et Repertum terhadap jasad korban untuk memastikan identitasnya.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, dan hasil pemeriksaan, jenazah yang ditemukan dipastikan merupakan Ari Nopiandi, salah satu dari tiga korban tenggelamnya," ujar Ade.
Usai proses identifikasi, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah korban dibawa dari Pelabuhan Teluk Batang menuju Rasau Jaya menggunakan speedboat.
Kemudian jenazah langsung dibawa ke Pontianak untuk dimakamkan. Pria kelahiran 1989 itu tercatat sebagai warga Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak Barat.
Hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian terhadap dua korban lainnya yakni atas nama Zwagery Andi Stepanus dan Sanusi.
"Mohon doa dari seluruh masyarakat agar proses pencarian berjalan lancar dan para korban segera ditemukan. Serta tim SAR gabungan pencarian selalu diberikan kesehatan dan keselamatan," tandas Ade.
Untuk diketahui, speedboat yang ditumpangi korban tenggelam dihantam ombak di Perairan Padang Tikar, Kamis (17/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB.
Speedboat yang membawa 15 orang pekerja itu awalnya dijemput dari tugboat bauksit menuju Rasau Jaya. Namun, setelah setengah jam pelayaran, angin kencang dan ombak besar datang menyebabkan speedboat pecah dan tenggelam.
(des/des)