Hampir 100 Persen Penduduk di Negara Kecil Ini Muslim

Internasional

Hampir 100 Persen Penduduk di Negara Kecil Ini Muslim

Kristina - detikKalimantan
Senin, 21 Apr 2025 14:30 WIB
Tradisi Pulang Kampung Kosovo
Mayoritas penduduk di Kosovo beragam islam (Foto: Tim Jazirah Islam/ Trans7)
Jakarta -

Ada sebuah negara kecil di Eropa yang mayoritas penduduknya muslim. Bahkan, jumlahnya hampir menyentuh 100 persen.

Diketahui, negara-negara di Eropa mayoritas penduduknya beragama Kristen. Namun, tidak untuk Kosovo, negara kecil yang terletak di wilayah Balkan, Eropa Tenggara.

Negara ini adalah bagian dari Serbia sebelum akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya secara sepihak pada 2008.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Encyclopedia Britannica, sebelum Islam datang, Ortodoksi Timur mendominasi Kosovo meski sempat bersaing dengan Katolik Roma pada Abad Pertengahan. Tepatnya ketika wilayah tersebut menjadi pusat Kekaisaran Serbia.

Penduduk Kosovo menjadi mualaf setelah masuknya Islam bersama penakluk Turki Utsmani. Wilayah ini berada di bawah kekuasaan Turki Utsmani selama lebih dari empat abad sejak pertengahan abad ke-15.

Meskipun sebagian besar penduduknya menjadi muslim, Kosovo tetap mempertahankan warisan Ortodoksnya dan patriarkat dipulihkan dari 1557 hingga 1766.

95 Persen Penduduk Kosovo Muslim

Kosovo tidak memiliki agama resmi negara dan membebaskan warganya untuk tidak beragama, meskipun Islam telah mendominasi agama penduduknya. Menurut estimasi Departemen Luar Negeri AS, total populasi Kosovo mencapai 2 juta orang pada pertengahan 2022.

Sensus terbaru pada 2011 menunjukkan 95,6 persen penduduknya beragama Islam, 2,2 persen Katolik Roma, dan 1,4 persen Ortodoks Serbia dengan Protestan, Yahudi, dan orang yang tidak menjawabnya kurang dari 1 persen.

Sementara itu, Data Agama Dunia Boston University 2020 memperkirakan 93 persen populasi Kosovo beragama Islam, 6 persen Kristen, dan 1 persen ateis atau agnostik atau menganut agama lain.

Kurangnya dukungan finansial untuk sensus dan boikot dari sebagian besar etnis Serbia mengakibatkan kurangnya perhitungan signifikan terkait latar belakang agama, termasuk anggota Gereja Ortodoks Serbia (SOC), Tarekat Muslim, dan Protestan.




(mud/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads