Wamenaker Merasa Senasib dengan Wawali Surabaya Saat Sidak UD Penahan Ijazah

Regional

Wamenaker Merasa Senasib dengan Wawali Surabaya Saat Sidak UD Penahan Ijazah

Esti Widiyana - detikKalimantan
Kamis, 17 Apr 2025 19:00 WIB
Wamenaker Immanuel Ebenezer yang sempat tidak dibukakan pintu saat sidak di UD Sentoso Seal diduga menahan ijazah eks karyawan.
Wamenaker Immanuel Ebenezer yang sempat tidak dibukakan pintu saat sidak di UD Sentoso Seal/Foto: Istimewa)
Balikpapan -

Wamenaker Immanuel Ebenezer sidak Usaha Dagang (UD) Sentoso Seal di Jalan Margomulyo 44, Kompleks Pergudangan Suri Mulia Permai, Blok H-14, Surabaya. Perusahaan tersebut disidak terkait kasus penahanan ijazah karyawan.

Dikutip detikJatim, Wamenaker yang akrab disapa Noel datang dengan didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan kepolisian. Ia tiba di gerbang utama gudang UD tersebut pukul 11.34 WIB.

Namun ternyata pintunya ditutup dan digembok. Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ari Bayu Aji meminta seseorang di dalam gudang untuk membuka pintu gerbang tetapi tak segera direspons.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu ada seseorang yang memanggil dan meminta rombongan Wamenaker masuk lewat pintu kecil di samping gerbang utama. Namun wartawan tidak boleh ikut masuk bersama rombongan tersebut.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Noel dan rombongan keluar dari gudang tersebut. Setelah sidak, Noel menyebut negara tidak dihargai oleh perusahaan suku cadang kendaraan bermotor itu.

Noel merasa hampir mengalami apa yang sempat dialami Wawali Armuji beberapa waktu lalu. Ia merasa tidak dihargai. Padahal dirinya turun untuk melihat langsung terkait masalah penahanan ijazah oleh perusahaan tersebut.

"Saya pikir Pak Wawali aja yang tidak dihargai, ternyata saya juga tidak dihargai. Nah, ini pelajaran untuk industrial yang lain juga. Jangan pernah menahan yang namanya ijazah. Itu pelanggaran hukum," jelasnya.

Menurut Noel, penahanan ijazah adalah pelanggaran hukum. Setelah kasus itu viral, pemerintah pusat pun turun tangan secara langsung untuk melakukan peninjauan ke perusahaan.

"Itu pelanggaran hukum yang enggak boleh ditoleransi, apalagi di pemerintahan Pak Prabowo ini. Enggak boleh ada hal-hal begitu. Ya namanya menyakiti hati rakyat itu enggak boleh. Jadi, apa yang dilakukan Pak Wawali ini sudah benar dan tepat. Negara hadir," tutupnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikJatim dengan judul Wamenaker Pun Tak Dibukakan Pintu Saat Sidak ke UD Sentoso Seal Penahan Ijazah.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads