.webp)
Peforma gacor Megawati Hangestri Pertiwi bersama Red Spraks diakuinya legenda voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung. Bahkan, pemain berjuluk 'Ratu Voli' Korsel itu menyebut Megatron lawan menakutkan.
Kim Yeon-koung yang merupakan bintang Pink Spiders baru saja membawa timnya menjuarai Liga Voli Putri Korea. Di laga pamungkas, Skuad asuhan Marcello Abbodanza mengalahkan Red Sparks 3-2 dalam 5 game.
Pada pertandingan kelima yang berlangsung di Samsan World Gymnasium, Incheon, Pink Spiders menang 26-24, 26-24, 24-26, 23-25, dang 15-13. Kim Yeon-koung jadi pemain Pink Spiders yang menyumbang poin terbanyak (34 poin).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelar juara Liga Voli Putri Korea jadi kado manis buat Kim Yeon-koung. Ia mengakhiri kariernya dengan gelar juara setelah dalam 3 final terakhir harus puas jadi runner-up.
Kim Yeon-koung sudah berkarier selama 21 tahun dalam dunia voli dan menjadi kebanggaan Korea Selatan. Pevoli 37 tahun ini berhasil mempersembahkan medali emas Asian Games 2014 buat Negeri Gingseng, serta jadi pemain Asia pertama yang meraih MVP di kompetisi Eropa (CEV Women's Champions League) bersama klub Turki, Fenerbahce.
Gelar juara Liga Voli Putri Korea musim ini diakui Kim Yeon-koung amat sulit diraih. Dia memuji pesaingnya bintang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, yang sukses meraih poin terbanyak (37 poin) pada partai pamungkas.
"Dia telah tumbuh menjadi pemain yang benar-benar menakutkan dan telah menaikkan level bola voli kami," kata Kim usai final Liga Voli Putri Korea, dilansir dari Chosun Ilbo.
"Di sisi lain, saya bertanya-tanya seberapa menakutkannya seandainya saya bertemu dengannya sebagai anggota tim nasional Indonesia." ujarnya soal Megawati.
(mud/mud)
