Banjir sempat melanda beberapa titik di Kota Palangka Raya. Warga diimbau untuk tetap waspada banjir susulan.
"Mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir untuk tetap waspada terhadap air Sungai Kahayan maupun Sungai Rungan yang bisa naik kapan saja," terang Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Palangka Raya, Balap Sipet saat dikonfirmasi detikKalimantan, Selasa (8/4/2025).
"Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting seperti sertifikat, ijazah, dan lain-lain di tempat yang aman," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para orang tua juga diminta untuk memantau aktivitas anak-anak mereka terutama yang masih kecil. Jangan sampai anak-anak main di sungai.
"Melarang anak-anak untuk main di sungai untuk menghindari terseret arus banjir, dan apabila terjadi banjir segera matikan aliran listrik di rumah," pungkasnya.
Warga Tumbang Rungan, Ani (34) yang terdampak banjir memaparkan kondisi terkini di daerahnya. Menurutnya masih ada sedikit banjir, namun terbilang cukup aman.
"Alhamdulillah aman-aman ja, cuma di depan rumah ja yang banjir," terangnya.
Baca juga: Buaya 'Mengintai' Korban Banjir Besar Berau |
Untuk diketahui, pada Maret 2025 terjadi banjir di beberapa titik di Kota Palangka Raya. Ada 16 kelurahan di 4 kecamatan terdampak banjir. Daerah tersebut di antaranya Tangkiling, Tumbang Tahai, Marang, Sei Gohong, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Tumbang Rungan, Pahandut Seberang, Pahandut, Tanjung Pinang, Langkai, Danau Tundai, Kalampangan, Kameloh Baru, dan Kereng Bengkirai.
Banjir tersebut disebabkan luapan air dari Sungai Kahayan, Sungai Rungan, serta Sungai Sebangau. Total ada 6.852 kepala keluarga terdampak banjir.
(sun/mud)