Mengenai tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Prabowo Subianto mengutus Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto untuk melakukan koordinasi dengan negara-negara ASEAN. Setelah itu, Prabowo akan menugaskan Airlangga ke AS untuk melakukan negosiasi.
"Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington. Kita akan diskusi. Iya kita akan negosiasi," ujar Prabowo dalam wawancara bersama 7 jurnalis senior, seperti dikutip dari YouTube detikcom, Selasa (8/4/2025).
Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan tarif impor 32% dari Pemerintah AS tidak akan dibalas dengan kebijakan serupa. Pemerintah akan melakukan negosiasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas mengaku telah berkoordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto soal diplomasi tersebut. Ia menyarankan agar diplomasi dilakukan sesegera mungkin.
"Saya sudah koordinasi juga dengan Pak Menko Perekonomian, Pak Airlangga. Tentu kita harus segera, secepatnya untuk melakukan diplomasi. Banyak jalan sebetulnya," ucap Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Pemerintah menghendaki masalah tarif impor tersebut bisa dibahas dan dinegosiasikan. "Saya kira bisa dibicarakan, bisa dinegosiasikan. Oleh karena itu, maka perlu segera untuk melakukan diplomasi atau negosiasi perdagangan dengan AS. Saya dengar, Pak Menko (Airlangga) akan berangkat, mungkin dalam 1-2 hari ke depan," terang Zulhas.
"Makanya nanti dibicarakan, negosiasi. Kita tidak balas-membalas tarif, kita tidak begitu. Kita melakukan pembicaraan, melakukan diplomasi," sambungnya.
Menurut Zulhas, antara Indonesia dan AS saling membutuhkan. Oleh sebab itu, ia berharap jalur diplomasi ini dapat menyelesaikan permasalahan tarif yang dikenakan ke RI.
"Karena kita lihat, kita ini saling membutuhkan. Saya kira diplomasinya Pak Menko (Airlangga) akan bisa menyelesaikan semuanya," tutup Zulhas.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikFinance dengan judul Prabowo Tidak Akan Balas Donald Trump, Ini Alasannya.
(sun/mud)