Tim Pengawalnya Pukul Jurnalis, Kapolri Minta Maaf-Janji Usut Tuntas

Nasional

Tim Pengawalnya Pukul Jurnalis, Kapolri Minta Maaf-Janji Usut Tuntas

Fajar Pratama - detikKalimantan
Senin, 07 Apr 2025 07:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan Desk Ketenagakerjaan Polri. Kapolri berharap desk ini dapat melindungi kaum buruh dan menciptakan kondisi industri di Indonesia semakin baik. Peluncuran desk ketenagakerjaan digelar di Aula Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).
Kapolri Jenderal Lisyto Sigit Prabowo (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Tim pengawalan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pemukulan terhadap jurnalis. Sigit pun meminta maaf maaf dan berjanji mengusut tuntas kasus ini.

"Secara pribadi saya sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut karena selama ini hubungan kami dengan teman-teman pers sangat dekat. Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media dan saya perintahkan segera untuk ditindaklanjuti peristiwanya sesuai aturan yang berlaku," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

Kejadian dugaan kekerasan itu terjadi ketika para jurnalis meliput kegiatan Jenderal Sigit saat menyapa penumpang di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat itu sejumlah jurnalis dan humas berbagai lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Sigit mengaku baru mengetahui peristiwa itu setelah kejadian melalui media. Dia menduga orang yang dimaksud bukanlah ajudannya.

"Sepertinya bukan ajudan namun dari perangkat pengamanan. Segera kami telusuri dan tindaklanjuti," kata Jenderal Sigit.

Saat kejadian, orang yang dimaksud itu meminta para jurnalis dan humas mundur dengan cara mendorong dengan cukup kasar. Salah satunya pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, menyingkir dari lokasi tersebut menuju sekitar peron. Sesampainya di situ, terduga pelaku tersebut menghampiri Makna kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala Makna. Usai pemukulan itu, terdengar ancaman kepada jurnalis itu.

"Kalian pers, saya tempeleng satu-satu," kata terduga pelaku tersebut.

Sejumlah jurnalis yang berada di lokasi juga mengaku mengalami dorongan dan intimidasi fisik, salah satunya bahkan sempat dicekik.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Birgjen Trunoyudo Wisnu Andiko juga sudah buka suara mengenai peristiwa itu. Truno mengatakan pihaknya menyesalkan perbuatan itu.

"Kami sangat menyesalkan jika memang insiden tersebut benar terjadi, di mana yang seharusnya bisa dihindari," kata Truno kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

"Polri akan menyelidiki insiden tersebut, dan apabila ditemukan adanya pelanggaran, tentu kami tidak akan segan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturan yg berlaku. Saat ini kami sedang menanyakan kepada tim yang saat itu ada di lokasi," imbuhnya.




(mud/mud)
Hide Ads