ASN Boleh WFA Sampai Selasa 8 April, Layanan Publik Harus Tetap Optimal

ASN Boleh WFA Sampai Selasa 8 April, Layanan Publik Harus Tetap Optimal

Shafira Cendra Arini - detikKalimantan
Minggu, 06 Apr 2025 06:00 WIB
Ilustrasi laptop
Foto: Getty Images/iStockphoto/Poike
Balikpapan -

Masa Working From Anywhere (WFA) untuk ASN atau Flexible Working Arrangement (FWA) diperpanjang dari tanggal 7 April 2025 menjadi 8 April 2025. Hal ini diatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk mengatur beban lalu lintas pada arus balik Lebaran.

Dilansir detikFinance, penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi ASN tersebut diatur dalam SE Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2025. Aturan yang ditandatangani Menteri PANRB Rini Widyantini pada Jumat (4/4) ini dinilai strategis dalam menjaga kelancaran arus balik Lebaran sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap kebijakan ini akan memberikan fleksibilitas bagi ASN untuk bekerja secara dinamis selama periode padat mobilitas usai libur panjang Idulfitri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Menteri PANRB atas respons cepat dan strategisnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan sektor transportasi nasional. Keputusan ini mencerminkan sinergi kuat antarinstansi demi menjamin pelayanan publik tetap prima dan mobilitas masyarakat lancar," kata Dudy, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

Pada aturan sebelumnya yang merujuk pada SE Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025, FWA dilaksanakan selama 4 hari. Yakni sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947, lalu pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H yaitu pada hari Senin (24 Maret 2025) sampai dengan hari Kamis (27 Maret 2025). Sedangkan melalui perubahan SE ini, ditambahkan 1 hari yaitu pada hari Selasa tanggal 8 April 2025.

Dudy mengatakan meskipun FWA diperpanjang satu hari, pemerintah diharapkan tetap dapat menjamin terselenggaranya pelayanan publik dan pelaksanaan pemerintahan secara optimal. ASN diharapkan dapat melaksanakan tugas dari lokasi lain tanpa mengurangi produktivitas dan kualitas layanan.

"FWA bisa menjadi solusi efektif untuk mengurai beban lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kemacetan. Kita menjamin pelayanan publik tetap berjalan dan mobilitas masyarakat saat arus balik tetap aman dan nyaman. Penyesuaian ini tentunya akan tetap menjaga kualitas layanan," ujarnya.

Dudy juga menegaskan pentingnya sinergi kebijakan antarlembaga dalam menciptakan pelayanan publik yang adaptif, mendukung keselamatan serta kenyamanan masyarakat selama periode arus balik.

"Semoga kerja sama ini bisa terus diperkuat demi menghadirkan kebijakan-kebijakan progresif yang berdampak luas bagi masyarakat, sehingga tercipta suasana arus balik lebaran yang selamat, aman, nyaman," tandasnya.




(des/des)
Hide Ads