.webp)
Bupati Kubu Raya Sujiwo dengan tegas mengatakan akan memberantas pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Hal ini menyusul ramainya kabar tentang seorang kepala desa meminta partisipasi pengusaha untuk bantuan Lebaran.
Sujiwo menerangkan telah mendapat kabar mengenai Kepala Desa Sungai Ambawang Kuala yang memohon pemberian bantuan dari pengusaha. Sujiwo berpesan kepada masyarakat untuk segera melapor bila menjadi korban pungli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tegaskan, semua jajaran pemerintah baik dari sekda sampai pemerintah desa tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Termasuk, saya sudah dengar itu (dugaan pungli lebaran di Sungai Ambawang, red)," kata Sujiwo dikonfirmasi detikKalimantan, Sabtu (29/3/2025).
Dia menegaskan kan berdiri paling depan untuk melindungi jajarannya selama para pemimpin itu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di pemerintahan dengan baik.
"Kemarin sudah saya sampaikan ke setiap kepala desa, selama kepala desa melakukan kewajibannya, mengelola pemerintahan desa dengan baik, mengelola keuangan desa dengan baik, mempunyai etos kerja baik dan tanggung jawab, saya akan berada di depan kepala desa," ujarnya.
Namun, dia tidak akan membela siapapun di jajaran Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya sampai ke setiap kepala desa jika kedapatan melakukan kegiatan tidak terpuji.
"Begitu juga sebaliknya, jika ada oknum-oknum kepala desa yang mengelola pemerintahan desa dengan serampangan dan sembarangan, begitu juga mengelola keuangan desa, maka saya tidak akan membela oknum-oknum kepala desa itu," tegas Sujiwo.
Sebelumnya, beredar surat dari Pemerintah Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya berisi permohonan partisipasi bantuan Lebaran. Bantuan yang diharapkan berupa paketan minuman kepada para pengusaha.
Inti dari surat ini, menyebutkan bahwa di Desa Ambawang Kuala terdapat 4.000 kepala keluarga. Maka dari itu, dibutuhkan bantuan 2.000 krat air kaleng untuk merayakan Idulfitri 1446 H/2025 M.
Para pelaku usaha yang ada di desa tersebut dimohon untuk memberikan bantuannya. Rencananya, air kaleng itu akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Surat ini ditandatangani Kepala Desa Sungai Ambawang Kuala Asmadi yang mengetahui tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Surat ini dikeluarkan pada 5 Maret 2025. Hingga kini, Kepala Desa Sungai Ambawang Kuala Asmadi belum merespons untuk dikonfirmasi mengenai surat edaran tersebut.
(des/des)
