Dahsyatnya Gempa Myanmar: Bekas Istana-Jembatan 90 Tahun Runtuh

Internasional

Dahsyatnya Gempa Myanmar: Bekas Istana-Jembatan 90 Tahun Runtuh

Tim detikcom - detikKalimantan
Jumat, 28 Mar 2025 20:30 WIB
Motorists pick up pieces of a damaged road in Naypyidaw on March 28, 2025, after an earthquake in central Myanmar. A powerful earthquake rocked central Myanmar on March 28, buckling roads in capital Naypyidaw, damaging buildings and forcing people to flee into the streets in neighbouring Thailand. (Photo by AFP)
Dampak gempa di Myanmar. Foto: AFP/STR
Naypyidaw -

Korban jiwa berjatuhan akibat gempa bumi yang mengguncang Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3) siang waktu setempat. Selain banyaknya korban jiwa, berbagai bangunan dan infrastruktur luluh lantak.

Dilansir detikNews, Survei Geologi AS dan pusat GFZ Jerman untuk ilmu kebumian mengatakan gempa bumi itu terjadi di kedalaman 10 kilometer. Episentrum berada 16 kilometer di barat laut Kota Sagaing.

Kerusakan dilaporkan terjadi di berbagai kota sekitarnya. Salah satunya Mandalay. Kota terbesar kedua setelah Yangon ini memiliki bangunan yang dulunya merupakan istana. Bekas istana kerajaan itu rusak sebagian akibat gempa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di wilayah Sagaing sendiri, terdapat jembatan berusia 90 tahun runtuh. Di Naypwidaw, ibu kota Myanmar, tempat-tempat suci keagamaan runtuh sebagian. Akses jalan yang menghubungkan Mandalay dan Yangon juga rusak.

Seorang anggota tim penyelamat di Mandalay, Myanmar, mengatakan kepada BBC korban tewas akibat gempa di Myanmar belum diketahui, tetapi diperkirakan mencapai ratusan orang. Dia juga mengatakan "kerusakannya sangat hebat".

"Jumlah korban tewas juga cukup tinggi. Itu saja yang bisa kami sampaikan saat ini karena upaya penyelamatan masih berlangsung," kata tim penyelamat dikutip dari BBC.

Terpisah, seorang pejabat Myanmar mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa rumah sakit besar di ibu kota Naypyidaw dipenuhi korban gempa. RS yang memiliki 1.000 tempat tidur itu sampai kewalahan. Sebagian korban luka terpaksa dirawat di jalanan di luar, infus tergantung di brankar mereka. Jalan menuju rumah sakit juga rusak dan macet total.

Dewan militer Myanmar menyatakan bahwa Sagaing, Mandalay, Magway, Bago, Negara Bagian Shan Timur, dan Naypyidaw berada dalam situasi darurat. Mereka memprioritaskan pendataan kerusakan dan upaya penyelamatan di area-area tersebut.

Gempa ini juga berdampak pada negara tetangga. Thailand merasakan dampak terparah. Banyak gedung rusak dan layanan publik seperti kereta sempat dihentikan.




(des/des)
Hide Ads