Seorang pria di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memasang bearing sepeda motor di alat kelaminya sehingga menyebabkan pembengkakan. Petugas Damkar pun turun tangan mengeluarkan benda tak lazim tersebut.
Kejadian tersebut dialami pria asal Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur. Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMK) Kabupaten Nunukan yang mendapatkan laporan dari Puskesmas Sungai Nyamuk langsung terjun ke lokasi.
"Puskesmas menyarankan korban meminta bantuan kami karena tim medis tidak memiliki peralatan yang memadai untuk melepas bearing," Kepala Seksi Bantuan Penyelamatan dan Evakuasi Dinas PMK Kabupaten Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo pada Selasa (12/3)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aristra mengungkapkan, bearing yang terbuat dari logam keras dan terdiri dari tiga lapisan. Lapisan terakhir yang menempel kuat pada alat vital korban.
"Puskesmas yang menyuntik bius, kami yang melepas bearing," jelas Aristra,
Aristra menuturkan, proses pelepasan bearing berlangsung lama karena materialnya yang keras dan posisinya yang sensitif. Hambatan ini membuat tim PMK ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan cedera lebih parah.
"Kami harus memutar bearing beberapa kali untuk melepaskannya. Jika dipotong langsung dari bawah, kami khawatir akan mengenai urat korban," katanya.
Dari keterangan korban, Aristra mengungkapkan bahwa pria tersebut memasang bearing karena ikut-ikutan teman. Bearing itu sudah dipasang cukup lama hingga menyebabkan pembengkakan.
"Korban mengaku alat vitalnya membengkak sehingga dia tidak bisa memakai celana, hanya menggunakan sarung," tambahnya.
Aristra mencatat, hingga Maret 2025, PMK Nunukan telah menangani 60-70 laporan evakuasi. Namun, kasus bearing ini adalah yang pertama kali terjadi. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, PMK menangani sekitar 300 kasus evakuasi, tetapi tidak ada satu pun yang melibatkan bearing pada alat vital.
"Ini benar-benar kasus pertama yang kami tangani," tegasnya.
(mud/mud)