.webp)
Tahapan pemungutan suara atau pencoblosan Pilkada serentak 2024 akan dilakukan besok, Rabu (27/11). Berbagai persiapan pun seperti distribusi logistik hingga pencopotan alat peraga kampanye (APK) terus dilakukan oleh KPU hingga Satpol PP Kota Jogja.
Distribusi Logistik
Ketua KPU Kota Jogja, Noor Harsya Aryo Samudro, menyampaikan mulai pagi tadi logistik Pilkada seperti kotak suara hingga bilik suara sudah mulai didistribusikan ke TPS-TPS di 45 kelurahan di Kota Jogja.
Ia menjelaskan tim distribusi dibagi menjadi dua yakni tim pagi dan tim siang. Masing-masing tim diberangkatkan empat truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perencanaannya jam 15.00 kami sudah mendistribusikan 651 kotak plus bilik dan alat kelengkapan pemungutan lainnya yang dibungkus plastik itu kami serahkan 15.30, 16.00 lah di 45 kelurahan," jelas Harsya saat dihubungi wartawan, Selasa (26/11/2024)
Harsya menambahkan pihaknya juga telah memitigasi TPS rawan bencana di Jogja. Ia mencontohkan TPS di Pringgokusuman yang permukimannya padat dan ruang publiknya terbatas.
"Nah, salah satu mitigasinya adalah kami memasang tenda, kemudian dekat dengan pemukiman gitu. Memang salah satunya itu kami mengantisipasi, kami minta untuk kalau nanti ada hujan yang sangat deras angin itu harus diamankan. Nanti diamankan di balai, ada balai kampung begitu," paparnya.
Pencopotan APK
Selain distribusi logistik Pilkada, satu hal yang terus digenjot sebelum coblosan adalah pembersihan alat peraga kampanye (APK). Diketahui pencopotan APK dilakukan pada masa tenang Minggu (24/11) hingga hari ini, Selasa (26/11).
Kepala Satpol PP Kota Jogja Octo Noor Arafat menjelaskan selama tiga hari ini tidak ada kesulitan. Namun pihaknya mengerahkan satu alat berat berupa crane dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP).
Pengerahan alat berat tersebut karena ada satu APK yang sulit dijangkau oleh petugas yang berada di Simpang Empat Warungboto, Umbulharjo. Sementara untuk APK berupa baliho besar lainnya, sudah dikoordinasikan dengan vendor untuk dilepas secara mandiri.
"Satu saja yang kami lepas dengan menggunakan crane dari Dinas PUPKP," ujar Octo saat dihubungi wartawan, Selasa (26/11).
Lebih lanjut Octo memaparkan dari rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jogja setidaknya ada 4.500 APK yang harus dibersihkan. Pembersihan tersebut juga menyasar hingga jalan-jalan kampung.
Menurutnya, APK yang paling banyak ditertibkan petugas ada pada jenis rontek. Mayoritas lokasi pemasangannya di tiang listrik, tiang bendera, rambu lalu lintas, pohon, ataupun di taman kota.
"Insyaallah (hari ini) di semua wilayah sudah bersih dan kami tetap melakukan penyisiran," terang Octo.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Jogja, Jantan Putra Bangsa mengatakan APK-APK tersebut nantinya akan disimpan di gudang KPU Kota Jogja.
"Hasil penertiban APK pada masa kampanye dan penurunan APK pada masa tenang dikirimkan ke gudang KPU Kota Jogja di Jalan Sultan Agung," beber Jantan.
(rih/apl)
