Salah satu peserta, Choirudin (45) mengaku sudah kerap membuat mural di beberapa tempat. Sedangkan keikutsertaannya hari ini karena tertarik untuk membuat mural yang temanya berkaitan dengan Pilkada.
"Ini kan temanya 'Pilkada Aman, Penak Golek Pangan' terus saya buat mural mandaliyem (aman terkendali ayem). Mandaliyem ini slogan yang dipakai masyarakat Jogja kalau situasinya aman," katanya kepada detikJogja di PSG, Sewon, Bantul, Sabtu (31/8/2024) sore.
Mural tersebut, kata Choirudin, berupa tulisan mandaliyem dalam ukuran besar dan di bagian bawah bergambar persawahan, petani hingga maskot Pilkada KPU Bantul. Para seniman ini mulai mengerjakan muralnya sejak pukul 08.00-17.00 WIB.
"Harapannya di tahapan Pilkada ini suasananya seperti mural yang saya buat, yaitu menyenangkan dan rukun antarpeserta Pilkada," ujarnya.
Peserta lainnya, yakni Mulyo Gunarso (47), mengatakan muralnya adalah 'Pilkada Aman Kerjo Nyaman'. Mural tersebut merespons Pilkada dan harapannya berlangsung damai, aman dan rukun.
"Jadi mural ini ingin menunjukkan Pilkada itu nanti kan untuk kehidupan sehari-harinya bisa normal, bisa guyub walaupun nanti beda pilihan tetap berbeda-beda," ucapnya.
Warga Timbulharjo, Sewon, Bantul ini melanjutkan guyub rukun ditunjukkan dengan gambar seorang penjual jamu, aparat, pedagang, penyandang disabilitas hingga ibu-ibu terlibat dalam pemungutan suara Pilkada.
![]() |
"Dan guyub rukun membuat orang kerja jadi nyaman, dan pemerintahan bisa berjalan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan penyelenggara kontes mural ini adalah Polres Bantul. Kontes mural ini menggandeng para seniman dengan tujuan menyampaikan pesan secara visual, dalam hal ini mural.
"Saat ini sudah memasuki tahapan pilkada, dan kita ingin Pilkada ini berlangsung damai dan penuh suka cita. Nah, salah satu pendekatan dari Polres Bantul untuk mendinginkan suasana atau istilahnya cooling system dengan kontes mural ini," katanya
"Jadi selama tahapan Pilkada ini masyarakat tidak fokus dengan kasus politik saja tapi melakukan kegiatan positif salah satinya mural ini," lanjut Jeffry.
Menyoal peserta, Jeffry mengaku sengaja membatasinya. Di mana peserta kontes mural ini hanya 10 orang.
"Kuota terbatas kita sediakan 10, karena kegiatannya tidak hanya mural tapi ada pameran lukisan dan untuk hiburan mengajak pengamen jalanan dan para pedagang untuk konsumsi. Untuk pameran sampai tanggal 5 September," ujarnya.
(apu/ams)