Tudingan ke 'Mulyono dan Geng' di Balik Batalnya Anies Maju Pilgub Jabar

PILKADA Yogyakarta

Regional

Tudingan ke 'Mulyono dan Geng' di Balik Batalnya Anies Maju Pilgub Jabar

Anindyadevi Aurelia - detikJogja
Jumat, 30 Agu 2024 12:42 WIB
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono saat memberikan keterangan di KPU Jabar.
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono saat memberikan keterangan di KPU Jabar. (Foto: Anindyadevi Aurellia)
Jogja -

Nama Anies Baswedan santer disebut-sebut mendapat tiket dari PDIP untuk maju Pilgub Jabar 2024. Namun, di menit-menit terakhir Anies ternyata tak mengambil tiket itu. Ada sosok 'Mulyono dan Geng' yang disebut menjadi dalangnya.

Hal ini disampaikan Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono. Dia menyebut partainya memang hendak mengusung eks Gubernur DKI Jakarta itu ke Jabar, namun gegara 'Mulyono dan Geng' cawe-cawe Anies pun batal.

"Pak Anies dari kemarin kami tawari sampai mengerucut sore (Kamis) hari tadi. Kenapa gagal? Kita menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies didukung PDIP. (Siapa pak?) Ya, Mulyono dan Geng. Ya, tulis aja Mulyono," kata Ono, dikutip dari detikJabar, Jumat (30/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ono menyebut Anies didorong maju Pilgub Jabar karena dinilai sukses membangun Jakarta. Terlebih, Anies merupakan orang asli Kuningan, Jawa Barat.

"Kita tahu Pak Anies orang asli Kuningan, Jawa Barat dan punya track record bagus untuk membangun Jakarta. Jadi saya yakin bisa jadi sosok untuk membangun Jawa Barat. Tapi kekuatan besar itu membuat Pak Anies tidak jadi diusung PDIP," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkap tiga hari yang lalu sedianya Anies sudah bersedia diusung maju ke Pilgub Jabar, tapi dihambat. Ono pun menyindir keras sosok Mulyono yang dia nilai cawe-cawe.

"Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi kan sudah kita bisa lihat lah Pak Anies dijegal di DKI, ini juga terjadi di Jawa Barat. Teman-teman bisa menafsirkan sendiri ya bentuknya seperti apa," tutur Ono.

"Pak Mulyono, gak usah cawe-cawe lagi lah di Pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya. Hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia," cetusnya.

Dengan batalnya Anies maju Pilgub Jabar, PDIP akhirnya mengusung nama Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja. Ono pun memastikan munculnya kedua nama itu berdasarkan pertimbangan mendalam.

"Ketua Umum jajaran DPP PDIP telah berkomunikasi dengan DPD PDIP untuk mencari alternatif calon. Pak Jeje sudah disiapkan dari awal sebenarnya, kalau Kang Ronal juga sudah melalui sebuah proses pencalonan di Kota Bandung. Tapi akhirnya Kota Bandung kita merekomendasikan nama yang lain," tutur Ono.

Alasan Anies Batal Maju

Sementara itu, pihak Anies buka suara soal batalnya maju Pilgub Jabar. Alasan Anies tak maju Pilgub Jabar pun diungkap jubirnya, Sahrin Hamid.

"Kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta, dan itu juga refleksi dalam keputusan partai di tingkat wilayah dan daerah yang meminta Anies maju di Pilkada Jakarta, dan itu sudah beberapa. Namun memang Jawa Barat itu tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat, maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah," ujar Sahrin, dalam jumpa pers, Kamis (29/8) malam.

Sahrin mengatakan Anies menyampaikan terima kasih atas tawaran maju Pilgub Jabar. Meskipun pada akhirnya tawaran itu tak diambil Anies.

"Mas Anies menyampaikan terima kasih tentunya tawaran partai politik yang meminta Mas Anies untuk maju di Jawa Barat," kata Sahrin.

Dia pun memastikan Anies tak maju Pilgub Jabar karena tak ada aspirasi masyarakat.

"Bahwa memang dilihat dari hanya satu alasan yang bisa kita sampaikan adalah perbedaan Jawa Barat dan Jakarta kalau di Jakarta ada aspirasi dari warga maupun dari parpol. Sementara di Jabar memang baru hari ini, sehingga pertimbangan itu lah yang jadi pertimbangan," ucapnya.




(ams/rih)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads