Pasangan Sutrisna Wibawa-Sumanto mendaftarkan diri ke kantor KPU Gunungkidul untuk maju Pilkada 2024, hari ini. Diantar kader dan relawan, pasangan ini kompak mengenakan kemeja putih saat tiba di kantor KPU.
Pantauan detikJogja di lokasi pada Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 10.35 WIB, Sutrisna-Sumanto datang ke kantor KPU Gunungkidul di Wonosari mengendarai mobil putih.
Sutrisna dan Sumanto kompak mengenakan kemeja putih dipadu celana panjang warna hitam. Tampak pula Ketua DPC Gerindra Gunungkidul, Purwanto; Ketua DPC Demokrat Gunungkidul, Hendry Ardianto; Ketua DPD PKS Gunungkidul, Tri Iwan Isbunaryani; dan Sekretaris DPW NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suharno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada pawai yang mengantar pasangan Sutrisna-Sumanto. Hanya tampak sejumlah kader partai pengusung dan relawan.
Ketua Bidang Kaderisasi PKS Gunungkidul, Ari Siswanto, mengatakan Sutrisna dan Sumanto kompak mengenakan kemeja putih saat mendaftarkan diri ke KPU menandakan kompaknya koalisi dan kuatnya hubungan yang terbangun.
"Bagian kompak bahwa dari awal chemistry-nya sudah jadi," ungkap Ari saat ditemui di kantor KPU Gunungkidul, pagi ini.
Selain itu, Ari mengklaim pakaian putih itu menandakan bahwa koalisinya paling siap mengusung Sutrisna-Sumanto. Sedari awal Sutrisna dan Sumanto memang berangkat bersama untuk maju di Pilkada Gunungkidul.
"Dan kita paling siap," jelasnya.
Lebih lanjut, Ari menyebutkan setiap partai pengusung membawa setidaknya 10 orang untuk mengantar pendaftaran Sutrisna-Sumanto. Ari mengklaim ada sekitar 200 relawan yang ikut mengantar.
"Setiap partai diutus 10 orang sama relawan sekitar 200 orang," sebutnya. Rombongan tersebut berangkat dari Kapanewon Playen.
Diketahui Sutrisna merupakan mantan Rektor UNY dan anggota NasDem Gunungkidul. Sementara Sumanto merupakan pengurus Gerindra Gunungkidul.
Pasangan Sutrisna-Sumanto diusung oleh NasDem, Gerindra, PKS, dan Demokrat. Saat ini rombongan baru diterima KPU Gunungkidul.
Sementara itu, Sutrisna menerangkan pihaknya mencanangkan beberapa program strategis seperti soal pengembangan sumber daya manusia (SDM), menggerakkan pariwisata berbasis alam dan budaya, pencanangan sumur bor dan embung untuk pertanian, infrastruktur, anggaran khusus padukuhan
(aku/rih)