Lirik Lagu Bangun Pemuda Pemudi Beserta Not Angka dan Profil Penciptanya

Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 telah hadir di depan mata. Dalam rangkaian acaranya, salah satu lagu yang tak akan terlewat untuk dinyanyikan adalah Bangun Pemuda Pemudi. Bagaimana liriknya?

Dikutip dari Pedoman Pelaksanaan 97 Tahun Sumpah Pemuda yang diterbitkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, lagu nasional satu ini masuk susunan kegiatan upacara bendera peringatan HSP ke-97. Tepatnya setelah pembina menyampaikan amanat, para peserta upacara akan melantunkan liriknya yang penuh semangat.

Sebagai sebuah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan terdahulu serta punya api nasionalisme, detikers tentunya ingin menghafalkan lagu satu ini, bukan? Nah, agar bisa menyanyikannya dengan lancar, simak lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi dan profil penciptanya di bawah ini!

Lirik Lagu Bangun Pemuda Pemudi

Diambil dari pedoman HSP ke-96 Kemenpora, lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi adalah:

Bangun pemuda pemudi Indonesia

Tangan bajumu singsingkan untuk negara

Masa yang akan datang kewajibanmu lah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

Tak usah banyak bicara trus kerja keras

Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

Bertingkah laku halus hai putra negri

Bertingkah laku halus hai putra negri

Not Angka Bangun Pemuda Pemudi

Makna Lagu Bangun Pemuda Pemudi

Diringkas dari Jurnal Sains dan Teknologi bertajuk 'Analisis Semiotika Makna Motivasi pada Lirik Lagu "Bangun Pemuda Pemudi" oleh Donna Isra Silaban dkk, makna setiap lirik lagu nasional tersebut adalah:

1. Bangun Pemuda Pemudi

Berisikan harapan agar pemuda dan pemudi Indonesia menjadi pemimpin masa depan. Selain itu, diharapkan agar para muda-mudi Indonesia 'bangun' dan memberi contoh bagi masyarakat dalam rangka membawa perubahan dan kemajuan bagi bangsa & negara.

2. Tangan Bajumu Singsingkan untuk Negara

Ajakan bagi para pemuda Indonesia untuk segera menyadari peran pentingnya. Selain itu, lirik ini juga menganjurkan kerja keras dan sikap rela berkorban untuk kepentingan negara.

3. Masa yang Akan Datang, Kewajibanmu Lah

Gambaran masa depan yang penuh tantangan sekaligus peluang. Tujuannya adalah memotivasi para pemuda demi meraih kejayaan di masa depan tersebut. Terlebih, hal tersebut memang kewajiban para muda-mudi Indonesia.

4. Menjadi Tanggunganmu terhadap Nusa

Lirik ini menyimbolkan ketegasan bahwasanya pemuda dan pemudi Indonesia punya tanggung jawab yang besar terhadap negara. Tentunya, tanggung jawab ini didasarkan pada kenyataan bahwa mereka adalah generasi penerus.

5. Sudi Tetap Berusaha Jujur dan Ikhlas

Potongan lirik lagu nasional yang satu ini punya aura penekanan bahwasanya para muda-mudi harus berkeinginan kuat untuk berusaha memperjuangkan bangsa dan negara. Selain itu, dalam perjuangan tersebut, pemudi dan pemuda Indonesia harus menjalaninya dengan landasan sikap jujur dan ikhlas.

6. Tak Usah Banyak Bicara, Trus Kerja Keras

Para pemuda harus punya keteguhan hati dalam perjuangannya memajukan bangsa dan negara. Hal ini sangat diperlukan agar mampu mengatasi segala macam tantangan dan rintangan yang menghadang.

7. Hati Teguh dan Lurus, Pikir Tetap Jernih

Berisikan ketegasan bahwasanya pemuda dan pemudi Indonesia harus membekali dirinya dengan hati yang teguh. Selain itu, pikiran yang jernih juga dibutuhkan agar mampu mengambil keputusan tepat nan bijak.

8. Bertingkah Laku Halus, Hai Putra Negri

Lirik terakhir dari lagu Bangun Pemudi Pemuda kembali mengandung makna penegasan. Akhir kata, para pemudi pemuda harus bertingkah laku halus demi menjaga keharmonisan dan kerukunan masyarakat.

Profil Alfred Simanjuntak, sang Pencipta Lagu Bangun Pemuda Pemudi

Diringkas dari buku Indonesia Pusaka oleh Dr Sopan Adrianto SE MPd, Alfred Simanjuntak adalah pria kelahiran 8 September 1920 di Parlombuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Sosoknya yang legendaris dikenal berprofesi sebagai guru hampir sepanjang hayatnya.

Menariknya, lagu Bangun Pemuda Pemudi ternyata diciptakan oleh Alfred saat belia, yakni 23 tahun. Kala itu, ia sedang bekerja sebagai seorang guru di Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia yang berlokasi di Semarang.

Alfred menciptakan lagu Bangun Pemuda Pemudi dalam situasi gundah seorang pemuda di negeri yang terjajah. Namun, para pemuda saat itu punya keinginan yang sangat kuat untuk merdeka. Hal ini dibuktikan dengan perilaku saling menyapa dengan salam 'merdeka' tatkala bertemu.

Berbicara mengenai pendidikannya, Alfred Simanjuntak pernah kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1950-1952). Lalu, ia melanjutkan studinya di Rijksuniversiteit Utrecht, Leidse Universiteit, Leiden, Stedelijke, Amsterdam, Belanda. Atas jasanya di bidang pendidikan, Alfred Simanjuntak menerima gelar doktor honoris causa dari Saint John University.

Demikian lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi yang tak pernah absen dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda. Semoga pembahasannya bermanfaat!