Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membangun jalan alternatif Sleman-Gunungkidul yang dapat diakses melalui Gunungkidul. Ruas jalan tersebut sebagian sudah bisa dilintasi saat nataru.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, progres pengerjaan jalan yang menggunakan Dana Istimewa itu telah mencapai 98%.
"Ternyata progres saat ini sudah 98%," jelas Anna kepada detikJogja melalui pesan singkat, Jumat (8/12/2023).
Untuk jalan yang dapat diakses, kata Anna, yakni dari Gayamharjo-Gading hingga ke Nglanggeran, Gunungkidul.
"Jadi yang sudah bisa digunakan atau dilalui dari Gayamharjo-Gading (hingga Gunungkidul)," jelasnya.
Anna menambahkan, jalan tersebut sudah dapat dilewati saat libur Nataru dengan panjang kurang lebih 19 km.
"Yang sudah bisa diakses dari Gayamharjo-Gading kurang lebih 19 km yaitu yang di wilayah Gunungkidul," paparnya.
Sedangkan ruas jalan di titik Sleman, jelas Anna, baru dikerjakan sepanjang 1,27 kilometer dari total 9 kilometer, yakni di titik Prambanan-Gayamharjo.
"Dari Prambanan-Gayamharjo baru 1,27 Km yang dibangun oleh PJN. Total panjang Prambanan-Gayamharjo kurang lebih 9 Km. Selebihnya menggunakan jalan eksisting yang kondisinya masih bervariasi," paparnya.
Total ruas jalan Sleman-Gunungkidul itu, sebut Anna, sepanjang kurang lebih 28 kilometer.
"Prambanan-Gayamharjo-Gading (hingga Gunungkidul) kurang lebih 28 Km," jelasnya.
Simak Video "Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang"
(apl/ahr)