Sultan HB X Kaji Kemungkinan Malioboro Full Pedestrian Mulai Tahun Depan

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 04 Des 2025 19:47 WIB
Suasana Malioboro saat uji coba bebas kendaraan atau Malioboro Full Pedestrian, Senin (1/12/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membahas peluang penerapan pemberlakuan full pedestrian di kawasan Malioboro tahun depan. Pembahasan dilakukan saat rapat bersama Pemkot Jogja di Balai Kota Jogja, siang tadi.

Dalam rapat bersama Wali Kota Jogja, Wakil Wali Kota Jogja, dan OPD terkait itu, memang membahas soal uji coba full pedestrian di Malioboro pada 1-2 Desember kemarin. Kata Sultan, rapat tadi berfokus pada identifikasi masalah yang muncul pada uji coba kemarin.

"Sebagai arah pembahasan, memungkinkan nggak, tahun depan itu (Malioboro) bisa ditutup. Kalau belum, apa yang harus kita kerjakan lebih dulu untuk mengurangi beban Malioboro, untuk bisa lebih baik," ujar Sultan usai rapat di Balai Kota Jogja, Kamis (4/12/2025).

Adapun satu masalah yang muncul pada uji coba kemarin yang menjadi sorotan Sultan adalah ketersediaan titik-titik parkir.

"Kita identifikasi dulu kekurangannya apa, entah tempat parkir atau problem mungkin parkir di pinggiran. Kita akan bisa menemukan hal-hal seperti itu," ungkap Sultan.

Sultan menerangkan, full pedestrian bukan berarti semua akses ditutup total. Jadi, hasil evaluasi uji coba kemarin bisa dijadikan dasar untuk membuat kebijakan ini lebih baik nantinya. Terutama mengatasi masalah-masalah yang muncul.

"Masalah mungkin parkir untuk becak, kurang, atau untuk andong, kurang. Hal-hal seperti ini kan, dengan percobaan ini kita bisa ngambil manfaat. Sehingga pembahasan itu bisa lebih realistik," ujar Sultan.

Sementara, Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menambahkan soal titik parkir ini, pihaknya pun menyoroti keberadaan PKL-PKL yang memenuhi sirip-sirip jalan Malioboro.

"Beliau (Sultan) juga memberi arahan kalau memang suatu saat harus memindah, katakanlah di sirip-sirip itu harus ada yang dipindah, entah itu PKL atau apa, Beliau memberi arahan juga," ungkapnya.

"Kita harus dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya. Mungkin ada lokasi, space yang bisa diakuisisi, kemudian itu bisa, bisa dipakai untuk relokasi, gitu," imbuh Hasto.

Satu lokasi yang kata Hasto bisa dikembangkan kembali yakni kawasan Ketandan yang bisa dijadikan Chinatown. Jika memungkinkan, di lokasi itu juga bisa dijadikan kantong parkir baru.

"Mungkin bisa juga dikembangkan untuk menjadi space yang menjadi untuk cadangan parkir. Kemudian juga Beliau memberikan arahan supaya tekanan terhadap Malioboro itu mungkin berkurang. Mungkin parkirnya nanti kan, Giwangan sudah bisa mulai dihidupkan," pungkasnya.



Simak Video "Video Sultan HB X Melayat ke Keraton Solo untuk Takziah PB XIII"

(afn/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork