Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 02 Des 2025 15:03 WIB
Sejumlah anggota Komisi I dan IV DPRD Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sleman, Selasa (2/12/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Sejumlah anggota Komisi I dan IV DPRD Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sleman. Ini alasan agenda ini tetap terlaksana, kendati kondisi daerah asalnya tengah dalam masa penanganan bencana.

Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman, Afredison menjelaskan bahwa alasan agenda ini tetap berjalan karena telah direncanakan sejak jauh hari.

"Karena ini sudah terjadwal gitu aja. Sudah terjadwal dari awal karena ini kan di Bamuskan," kata Afredison saat ditemui wartawan di sela kunker di Pemkab Sleman, Selasa (2/12/2025).

Dia melanjutkan, secara administratif Sekretariat Dewan (Setwan) telah berkirim surat dengan Pemkab Sleman sejak akhir bulan lalu. Oleh karena itu, membatalkan agenda ini dinilai kurang elok.

"(Suratnya) Akhir bulan sudah, sudah masuk (suratnya)," ujarnya.

"Enggak enak juga, kita sudah masuk surat, nggak jadikan nggak enak juga, kan," imbuhnya.

Sejumlah anggota Komisi I dan IV DPRD Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sleman, Selasa (2/12/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Lebih lanjut, dia mengatakan rencana kunker di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini akan berlangsung sampai Sabtu mendatang.

Afredison memastikan pihaknya menerapkan sistem pembagian tugas agar penanganan di daerah tetap terpantau. Tidak seluruh anggota dewan berangkat ke Sleman, termasuk dari Komisi I DPRD Padang Pariaman.

"Jadi ada yang berangkat, ada yang tinggal di sana. Kita bagi-bagi. Dari komisi kita (Komisi IV) kita tinggal (di Padang Pariaman) dua orang," ujarnya.

Rombongan DPRD Padang Pariaman diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman, Agung Armawanta. Dalam kunker ini terjadi diskusi terkait program kerja Pemkab Sleman. Di antaranya terkait program bantuan sosial, PPPK dan pekerja kontrak paruh waktu, dan lain sebagainya.

Dalam pertemuan tersebut, Agung juga memutar lagu Minang berjudul Banda Lah Kariang ciptaan Erwin Agam saat hendak menutup kunker. Lagu itu dikenal sarat kritik terhadap perubahan sosial, kerusakan lingkungan, hingga kekecewaan pada wakil rakyat.



Simak Video "Video: Viral Rusa Berkeliaran di Jalanan Sleman, Bikin Kaget Pengendara"

(apl/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork