Siswa SDN Kedungmiri Terpaksa Lewati Sawah Buntut Jalan Amblas, Sekolah Jemput

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedungmiri di Sriharjo, Imogiri, Bantul, bersama Bhabinkamtibmas setempat menjemput murid-muridnya agar sampai di sekolah. Hal ini dilakukan sekolah karena ruas jalan di Kedungmiri amblas dan membuat akses orang tua mengantar anaknya jadi terhambat.

Kepala SDN Kedungmiri, Sudarsih, mengatakan pascaamblasnya ruas jalan di Kedungmiri orang tua murid mengantar anaknya berjalan kaki menyusuri jalan setapak di persawahan. Pasalnya orang tua murid menaruh motornya di sisi timur Jalan yang amblas.

"Karena itu kami guru-guru dan Pak Bhabinkamtibmas menjemput anak-anak di sisi barat jalan yang amblas," kata Sudarsih saat dihubungi wartawan, Jumat (28/11/2025).

Sudarsih mengungkap ada 23 murid yang harus melewati jalan setapak di dekat lokasi Jalan amblas. Sehingga dirinya hingga penjaga sekolah ikut menjemput anak-anak tersebut.

"Sampai di sisi barat jalan yang amblas dijemput pakai motor terus nanti diantar sampai ke sekolah. Pulangnya juga diantar sampai sisi barat itu terus nanti orang tua murid menjemput di sisi timur," ujarnya.

Sudarsih mengatakan karena tidak semua murid memiliki smartphone untuk mengikuti pembelajaran secara daring. Dia mengatakan murid-murid lebih senang bisa datang langsung ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Karena itu kami fasilitasi untuk antar jemput 23 murid itu," ucapnya.

Di sisi lain, Sudarsih mengungkapkan pemerintah Kalurahan Sriharjo telah membangun jalan setapak dari perpaduan bambu, kayu dan palet. Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan antar jemput.

"Meski sudah ada jalan setapak tetap ada guru piket di lokasi Jalan amblas saat kedatangan dan kepulangan murid-murid," katanya.

Sementara itu, Lurah Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah mengaku warga yang melakukan pembuatan jalan setapak darurat. Jalan itu berada di sisi utara jalan yang amblas.

"Jalan setapak itu sejak kemarin pembuatannya dan berbentuk seperti jembatan, warga yang pakai motor sudah diminta tidak boleh lewat situ. Karena itu untuk memfasilitasi anak-anak berangkat dan pulang sekolah," ujar Titik.