Wanita Diarak gegara Tak Kapok Berkali-kali Maling Meski Sudah Dihukum Adat

Seorang perempuan viral diarak di jalanan Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wanita itu disebut sudah dikenal warga setempat sebagai sosok yang sering mencuri.

Dalam video yang dilihat detikBali pada Rabu (19/11/2025), wanita yang diketahui berinisial MND itu tampak diarak warga dengan dipasangkan papan bertuliskan 'Saya mencuri dan menggelapkan barang orang lain, jangan tiru perbuatan saya," di bagian dada.

Juru bicara Majelis Adat Gili Trawangan, Hasanuddin, saat dimintai konfirmasi membenarkan video yang viral itu. Ia mengungkap arak-arakan terjadi pada Senin (17/11) sejauh sekitar 300 meter. Diketahui, MND berasal dari Kecamatan Lembar, Lombok Barat.

Hasanuddin menuturkan, MND kerap kali mencuri, bahkan menipu. Sosoknya sudah dikenal oleh warga dan pelaku usaha di Gili Trawangan karena ulahnya itu.

"Sangat sering (melakukan pencurian hingga penipuan) dan sangat-sangat terkenal dia di kalangan kami di sini (Gili Trawangan)," ujarnya via Whatsapp kepada detikBali, Rabu (19/11).

Hasanuddin berujar, pencurian yang dilakukan MND terjadi beberapa minggu lalu. Saat itu, perempuan tersebut menyasar sebuah sepeda listrik sewaan yang ada di Gili Trawangan.

Karena ketahuan mencuri, MND pun dilaporkan ke Polsek Pemenang, Polres Lombok Utara, dan sempat ditahan selama satu pekan lebih. Namun, dia lantas dibebaskan usai korbannya memutuskan mencabut laporan.

"Beberapa minggu lalu dia mencuri sepeda listrik. Sempat dilaporkan ke Polsek Pemenang juga, dan ditahan di sana beberapa minggu, tapi si korban mencabut laporan dan akhirnya dia dibebaskan," tutur Hasanuddin.

Namun, bukannya bertobat usai dibebaskan, MND kembali tepergok maling sepeda motor di Pulau Lombok kemudian masuk lagi ke Gili Trawangan. Padahal, dia sudah terkena blacklist selama lima tahun.

"Tapi setelah dibebaskan, dia nyolong lagi motor orang di Pulau Lombok. Masuklah dia ke Gili lagi, padahal dia sudah disanksi adat selama lima tahun," kata Hasanuddin.

Warga yang resah akan kehadiran MND di Gili Trawangan kemudian melaporkannya kepada Majelis Adat untuk ditindak secara tegas. Karena terbukti melanggar sanksi adat, warga akhirnya sepakat untuk mengarak MND untuk dipertontonkan kepada pengunjung atau wisatawan di Gili Trawangan.

"Pas diarak ternyata banyak orang nagih dia (MND) bilang mana uang saya, mana HP saya" ucap Hasanuddin.