Cuaca Panas Ekstrem Diprediksi Mereda Akhir Oktober

Anggi Muliawati - detikJogja
Selasa, 14 Okt 2025 11:19 WIB
Ilustrasi cuaca panas. (Foto: Grandyos Zafna)
Jogja -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca panas ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia bakal mereda akhir Oktober hingga awal November 2025. Cuaca panas ekstrem ini diprediksi berakhir seiring masuknya musim penghujan.

"Cuaca panas ekstrem kemungkinan akan mulai mereda akhir Oktober hingga awal November, seiring masuknya musim hujan dan peningkatan tutupan awan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan, dilansir detikNews, Selasa (14/10/2025).

Dwikorita menyebut cuaca panas ekstrem ini dipicu pergeseran semu matahari ke selatan Indonesia. Fenomena inilah yang menyebabkan tutupan awan berkurang sehingga sinar matahari langsung terasa di permukaan.

"Kenapa terasa makin panas? Pertama, minim tutupan awan, sinar matahari langsung menembus tanpa hambatan," ujarnya.

"(Kedua), radiasi matahari meningkat, terutama di wilayah daratan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," sambungnya.

Di sisi lain, saat ini Indonesia sedang memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Dia menyebut hal ini ditandai dengan perubahan cuaca yang tak menentu.

BMKG juga memprediksi fenomena La Nina lemah berlangsung dari Oktober 2025 hingga Januari 2026. Imbasnya, curah hujan bakal meningkat bertahap.

"Prediksi hujan meningkat, mulai November hingga Januari, terutama di wilayah dengan suhu laut hangat yang bisa memicu peningkatan curah hujan," tuturnya.



Simak Video "Video: Catat! Ini Daerah yang Diprediksi Hujan Lebat Sepekan ke Depan"

(ams/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork