Tanggal 10 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Momen Spesial!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 10 Okt 2025 09:02 WIB
Kalender Oktober 2025. (Foto: Dok. Kalender Hijriah Kementerian Agama)
Jogja -

Setiap tanggal dalam kalender membawa ceritanya sendiri, tak terkecuali tanggal 10 Oktober 2025. Di berbagai belahan dunia, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mengubah dunia, salah satunya adalah Hari Kesehatan Mental Sedunia. Namun, bukan hanya itu, ada beberapa perayaan penting lainnya yang membuat tanggal ini istimewa.

Keunikan tanggal ini juga tercermin dari perpaduan tiga sistem kalender yang berbeda. Dalam kalender Jawa, hari tersebut jatuh pada weton Jumat Kliwon, 17 Bakda Mulud 1959 (Dal). Sementara itu, dalam penanggalan Hijriah, hari yang sama bertepatan dengan 18 Rabiul Akhir 1447 H.

Jadi, tanggal 10 Oktober 2025 memperingati hari apa? Hari penting apa saja yang sebenarnya kita rayakan pada 10 Oktober 2025? Yuk, simak daftarnya agar tidak ketinggalan momen spesial hari ini!

Tanggal 10 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 10 Oktober 2025 seperti Hari Kesehatan Mental Sedunia hingga Hari Inklusi. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Kesehatan Mental Sedunia

Tanggal 10 Oktober 2025 diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Momen ini digagas oleh World Federation of Mental Health sejak 1992 untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Gagasan awalnya muncul tanpa tema khusus, hanya dorongan untuk menghapus stigma dan membuka percakapan tentang kondisi mental yang sering diabaikan.

Seiring waktu, peringatan ini menjadi gerakan besar yang diikuti oleh banyak negara. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas sosial mengadakan kampanye, seminar, serta siaran edukatif untuk mengajak masyarakat lebih peka terhadap kesejahteraan emosional. Tema pertama yang diusung pada 1994 adalah peningkatan kualitas layanan kesehatan mental di seluruh dunia, dan sejak saat itu setiap tahun selalu ada fokus berbeda sesuai kebutuhan zaman.

Kini Hari Kesehatan Mental Sedunia menjadi ruang refleksi bagi banyak orang. Pembahasan meluas dari isu gangguan jiwa hingga hak asasi manusia, kesetaraan akses, dan dukungan sosial. Melalui momentum ini, masyarakat diingatkan bahwa kesehatan mental merupakan bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan hidup manusia.

2. Hari Tunawisma Sedunia

Di tanggal yang sama, dunia juga memperingati Hari Tunawisma Sedunia. Peringatan ini lahir dari inisiatif para pekerja sosial di berbagai negara yang ingin meningkatkan kepedulian terhadap mereka yang kehilangan tempat tinggal. Tujuan utamanya sederhana, yaitu mendorong aksi nyata yang dilakukan secara lokal untuk menanggapi masalah global kemiskinan dan kehilangan rumah.

Perayaan dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang menggelar kampanye, penggalangan dana, atau kegiatan sukarela untuk membantu penyediaan tempat tinggal sementara. Organisasi amal di banyak negara turut memanfaatkan momen ini untuk mengedukasi masyarakat tentang penyebab tunawisma, mulai dari kesehatan fisik dan mental hingga faktor ekonomi yang menekan.

Selain itu, hari ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi lintas lembaga. Beberapa organisasi internasional seperti Institute of Global Homelessness dan DePaul International berperan dalam mendukung upaya global mengurangi tunawisma. Melalui aksi nyata di tingkat lokal, semangat solidaritas dibangun agar setiap orang memiliki kesempatan hidup yang lebih layak.

3. Hari Telur Sedunia

Perhatian dunia juga tertuju pada perayaan Hari Telur Sedunia yang jatuh setiap Jumat kedua bulan Oktober, dan tahun 2025 bertepatan pada tanggal 10 Oktober. Peringatan ini diinisiasi oleh International Egg Commission sebagai bentuk penghargaan terhadap peran telur dalam kehidupan manusia. Telur dianggap sebagai makanan bergizi tinggi yang terjangkau oleh semua kalangan.

Setiap tahun, masyarakat di berbagai negara merayakannya dengan cara sederhana seperti memasak hidangan berbahan dasar telur. Ada juga kegiatan edukasi gizi untuk memperkenalkan manfaat protein dan zat penting yang terkandung di dalamnya. Selain itu, para koki dan pelajar kuliner sering mengadakan lomba kreasi masakan untuk menunjukkan betapa luasnya variasi olahan telur di dunia.

Peringatan ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan. Banyak keluarga menggunakan momen ini untuk berkumpul di meja makan, sementara komunitas pangan mengampanyekan pentingnya konsumsi bergizi seimbang. Dari sarapan sederhana hingga karya seni kuliner, telur menjadi simbol energi dan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari.

4. Hari Bubur Sedunia

Masih di tanggal 10 Oktober 2025, masyarakat global juga mengenal Hari Bubur Sedunia. Peringatan ini digagas oleh organisasi amal Mary's Meals sejak 2009 untuk menggalang bantuan pangan bagi anak-anak di negara miskin. Bubur, terutama dari gandum atau oat, dipilih karena menjadi makanan bergizi yang bisa disediakan dengan biaya rendah.

Di Skotlandia, peringatan ini diramaikan oleh ajang World Porridge Making Championship yang diadakan di Carrbridge. Selain lomba memasak, kegiatan donasi juga digelar untuk mendukung program pemberian makanan di sekolah-sekolah di negara berkembang seperti Malawi dan Kenya. Aksi ini membantu jutaan anak agar bisa tetap bersekolah dengan perut kenyang.

Perayaan berlangsung dengan penuh semangat kemanusiaan. Banyak orang membuat bubur di rumah atau berbagi dengan komunitas sekitar sambil mengingat bahwa di belahan dunia lain masih banyak anak kekurangan gizi. Lewat kegiatan ini, solidaritas dan kepedulian terhadap sesama tumbuh dalam suasana hangat dan sederhana.

5. Hari Inklusi

Pada tanggal yang sama, dunia juga memperingati Hari Inklusi. Hari ini dirancang untuk menegaskan pentingnya penerimaan terhadap perbedaan manusia dalam berbagai aspek, baik kemampuan, ras, usia, agama, maupun gender. Tujuannya adalah membangun masyarakat yang lebih adil, terbuka, dan saling menghormati.

Salah satu organisasi yang aktif merayakan momen ini adalah The Garden Foundation di Las Vegas, yang bergerak untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Mereka menjalankan pendekatan berbasis kebutuhan individu agar setiap orang bisa berkembang sesuai potensinya. Melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, semangat inklusi diterapkan dalam tindakan nyata.

Peringatan ini juga menjadi refleksi dari dunia modern yang semakin terhubung. Di tengah globalisasi, keberagaman justru harus dirayakan agar tidak muncul budaya tunggal yang menyingkirkan identitas lokal. Dengan semangat saling menghormati, Hari Inklusi mengajak setiap orang berbuat baik, menghargai perbedaan, dan menciptakan ruang sosial yang ramah bagi semua.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 10 Oktober 2025. Semoga bermanfaat, detikers!



Simak Video "Hal Terpenting di Sepanjang Hidup Meghan Markle: Menjadi Seorang Ibu"

(sto/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork