Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengkritik Prancis dan negara-negara yang bakal mengakui negara Palestina. Dia menyebut tidak akan negara Palestina.
Dilansir detikNews mengutip AFP, Jumat (5/9/2025), hal itu disampaikan Rubio merespons rencana Israel mencaplok Tepi Barat. Rubio menyebut langkah Israel itu perlu dilakukan untuk menghancurkan rencana negara Palestina merdeka.
"Apa yang Anda lihat dengan Tepi Barat dan aneksasinya, itu bukanlah hal yang final, itu adalah sesuatu yang sedang dibahas di antara beberapa elemen politik Israel. Saya tidak akan memberikan pendapat tentang itu hari ini," kata Rubio kepada wartawan di Ekuador.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang akan saya katakan kepada Anda adalah bahwa itu sepenuhnya dapat diprediksi," sambungnya.
Rubio lalu menegaskan tidak akan ada negara Palestina. Dia menyebut negara Palestina bukan terbentuk dari pengakuan negara-negara lain.
"Kami memberi tahu semua negara ini sebelum mereka keluar dan mereka melakukan ini, tidak akan ada negara Palestina, karena bukan seperti itu cara terbentuknya negara Palestina, karena mereka mengadakan konferensi pers di suatu tempat. Kami memberi tahu mereka bahwa hal itu akan mengarah pada tindakan timbal balik semacam ini dan akan mempersulit gencatan senjata," ujar Rubio.
Rubio juga mengulangi tudingannya soal dorongan mengangkat Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat, membuat Hamas di Gaza semakin berani.
"Begitu, hari itu, Prancis mengumumkan hal yang mereka lakukan, hari itu juga, Hamas meninggalkan meja perundingan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerukan akan mengakui negara Palestina di KTT PBB pada 22 September lalu. Ia menyuarakan kekesalannya atas situasi kemanusiaan yang mengerikan dan apa yang ia lihat sebagai sikap keras kepala Israel.
Baca juga: Menlu AS: Tidak Akan Ada Negara Palestina! |
(ams/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan