Regional

Pemuda di Jember Penggal Kepala Ayahnya Kemudian Coba Bunuh Diri

Yakub Mulyono - detikJogja
Senin, 27 Jan 2025 20:29 WIB
Lokasi pemuda Jember gorok ayah lalu coba bunuh diri Foto: Yakub Mulyono/detikJatim
Jogja -

Seorang pemuda di Jember, Jawa Timur, bikin geger karena menyerang dan memenggal kepala ayahnya sendiri. Pelaku lantas mencoba untuk bunuh diri.

Dilansir detikJatim, insiden tragis ini terjadi di Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Puger. Usai membunuh sang ayah, pelaku tiba-tiba menggorok leher sendiri.

"Peristiwanya tengah malam tadi. Ayahnya tewas. Sedang anaknya saat ini dirawat di rumah sakit (dokter) Subandi Jember," kata salah seorang tetangga korban, Edi Purwanto, saat dihubungi, Senin (27/1/2025).

Korban diketahui bernama Jaenuri (61), seorang pemilik toko bangunan di desa itu. Sementara pelakunya berinisial AK (18) yang merupakan anak kandungnya.

Edi mengungkapkan pada malam kejadian, AK tiba-tiba keluar rumah sembari menenteng golok dan menantang ayahnya. Jaenuri menghampiri dan mencoba menenangkan anaknya. Namun, AK malah menyerangnya.

"Ayahnya memang ditantang oleh anaknya. Sang anak keluar rumah sambil berlari. Saat sang ayah mengejar, pelaku berbalik menyerang korban," kata Edi.

Pelaku langsung menyerang ayahnya dan membacoknya di bagian leher. Akibatnya, leher Jaenuri putus, membuatnya tewas seketika.

Pihak keluarga bersama warga mencoba melerainya. Namun, pelaku terus mengamuk. BahkanAK sempat membacok saudaranya yang mencoba menenangkannya. Sabetan tersebut mengenai tangan saudara AK.

"Setelah itu pelaku ini tiba-tiba menggorok lehernya sendiri. Luka parah, tapi masih hidup. Kemudian dibawa warga ke rumah sakit," terang Edi.

Diduga Depresi

Edi melanjutkan pelaku diduga mengalami depresi.

"Pelaku ini informasinya mengalami depresi. Sudah sekitar 6 bulan gejalanya," ungkapnya.

Edi mengutarakan keluarga AK sebenarnya sudah mencoba membawanya ke pengobatan alternatif. Salah satunya melalui terapi rukyah.

"Sempat dibawa ke pengobatan alternatif oleh orang tuanya. Tapi dibawa berobat ke mana lagi saya juga tidak tahu," kata Edi.

Informasi lain menyebut bahwa pelaku depresi karena game online. Selain itu, pelaku juga kesal karena minta dibelikan motor RX King, namun dibelikan motor CB.

"Kabarnya pelaku ini senang main game online. Juga karena minta motor RX King tapi dibelikan Honda CB," kata salah seorang tetangga yang minta namanya tidak ditulis.

Polisi Tengah Dalami

Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rohman berkata pihaknya tengah mendalami informasi pelaku yang mengalami depresi. Pihaknya juga fokus kepada penanganan kasusnya.

"Masih fokus penanganan kasusnya dengan meminta keterangan saksi dan analisa hasil olah TKP," ucapnya.

Fatchur Rohman menerangkan anggotanya sempat mengalami kesulitan saat menenangkan AK bersama warga. Pasalnya, pemuda tersebut membawa senjata tajam.

"Setelah mendapati laporan, kami langsung datang ke lokasi. Anggota kami sempat kesulitan karena pelaku membawa senjata tajam,"

Dia menuturkan pelaku menempelkan golok ke lehernya saat polisi datang. Darah mengucur dari leher AK yang diakibatkan gesekan mata golok ke lehernya.

"Selain mengamuk dan mengancam orang yang mendekat, pelaku juga mengancam akan bunuh diri," kata Fatchur.

Polisi terus berusaha membujuk. Namun bukannya tenang, AK malah makin emosi. Bahkan, dia cenderung panik.

Tak lama, pelaku mulai terlihat kehabisan tenaga. Saat itulah polisi langsung menyergap dan membawa AK ke RSD Balung untuk mendapatkan perawatan.

"Karena sudah saya lihat pelaku banyak (keluar) darah, kami langsung membawanya dengan pengawalan ketat ke RSD Balung," ucapnya.



Simak Video "Video: Pria di Bandung Ngamuk dan Bunuh Ayah Tiri gegara Tak Dipinjamkan Motor"

(apu/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork