Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengaku belum menentukan kubu yang akan didukungnya dalam Pilpres 2024. Tapi secara blak-blakan dia menyebut tak akan mendukung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Berikut sederet pernyataan Yenny Wahid saat ditemui seusai mengisi pengajian di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (12/10) malam, dan seusai bertemu seniman Butet Kartaredjasa di Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, Jumat (13/10).
Yenny Wahid di Kulon Progo
Saat ditemui wartawan seusai mengisi pengajian di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (12/10/2023) malam, Yenny Wahid sempat menyinggung soal Cak Imin ketika ditanya terkait kemungkinan dirinya merapat ke tim pemenangan Ganjar Pranowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak papa. Asal bukan di tempat Cak Imin," ujarnya seraya tertawa.
Seperti diketahui, Yenny Wahid tengah berkonflik dengan Cak Imin. Konflik ini dipicu karena Yenny dan Cak Imin saling klaim sebagai PKB yang asli.
Sementara itu, Yenny juga digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto. Begini komentarnya saat ditanya soal persiapannya menjadi bacawapres.
"Persiapan opo? Rasah ge-er to mas-mas. Udah saya malah pengin fokusnya itu tadi. Ada banyak sekali hal-hal yang perlu menjadi perhatian kita. Pilpres ini penting. Tetapi bahwa tanpa pilpres pun kita harus tetap berjuang untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.
Yenny juga menyatakan tidak ada pendekatan khusus kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo. "Siapa yang pendekatan khusus? Udah dekat kok. Saya dekat dengan Pak Prabowo. Saya dekat juga dengan Mas Ganjar," ucapnya.
Saat ditanya soal peluang menjadi bacawapres Ganjar, Yenny pun belum bisa memastikan. "Nanti. Saat ini belum tahu juga Mas," ujarnya.
Yenny juga belum memastikan siapkah bakal capres yang akan didukung oleh keluarga Gus Dur. "Nanti kita lihat cawapresnya dulu siapa. Baru setelah itu kita akan melihat. Kalau saya pasti istikharah dulu. Setelah selesai istikharah muga-muga mendapat ketetapan hati," ucapnya.
Yenny Wahid di Bantul
Di Bantul, Jumat (13/10), Yenny Wahid bertemu Butet Kartaredjasa di Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul. Mereka berbincang seputar Pilpres 2024.
"Ya tentu kita membahas soal politika nasional, apapun kan Mas Butet adalah budayawan yang punya kebolehan tentang politik nasional. Jadi ya pasti membahas soal itu, membahas capres-capres lah," kata Yenny kepada wartawan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Jumat (13/10/2023).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Namun, Yenny belum menjatuhkan pilihan kepada para bacapres yang sudah ada.
"Kalau saya masih berproses, pastinya masih saya proses semua. Saya masih menjalin komunikasi dengan semua dan kita lihat nanti wakilnya siapa. Karena dari wakil itu kemudian baru nanti menentukan dukungan," ujarnya.
Yenny juga mengungkapkan kriteria bacapres yang bakal mendapatkan dukungan keluarga Gus Dur dan pendukung Gus Dur.
"Saya berharap wakilnya pasti yang bisa mewakili NU, yang diambil oleh kedua pasang calon itu kalau ada wakil NU-nya itu buat saya jauh lebih mudah untuk mendukung. Ini sudah pesan kan, jelas," ucapnya.
Menurut Yenny, banyak tokoh NU yang berpotensi menjadi bacawapres. Dia menyebut di antaranya Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, hingga Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
"Kecuali (Cak Imin), Cak Imin sudah jelas lah ya, tidak usah dibahas lagi. Semua sudah tahu posisi kami kalau berurusan dengan Cak Imin, sudah tidak usah dibahas lagi," ucapnya.
"Kami hanya akan mendukung salah satu calon antara Pak Ganjar atau Pak Prabowo, tergantung wakil yang akan diambil kedua calon tersebut," lanjut Yenny.
"Silakan Nyoblos PKB, tapi Presidennya Ikut Saya"
Yenny Wahid emoh mengomentari soal hasil survei elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Saya tidak mau komentar lagi lah soal PKB," kata Yenny menjawab pertanyaan soal elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin yang nomor tiga, di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Jumat (13/10/2023).
"Tapi intinya begini, kalau bisa warga PKB silakan nyoblos PKB, tapi presidennya ikut saya," imbuhnya.
Soal peluangnya menjadi bacawapres, Yenny tidak mau berandai-andai.
"Kita tidak usah berandai-andai lah, kita lihat saja nanti beberapa hari ke depan ini seperti apa prosesnya. Kita berikan kebebasan kepada dua calon presiden untuk menentukan, melakukan proses politik internalnya kemudian menentukan calon wakil Presiden," ucapnya.
"Tapi tentunya kita bisa memberikan masukan kalau bisa pilihlah tokoh-tokoh NU (Nahdatul Ulama)," sambung Yenny.
Diketahui, dalam survei capres Polling Institute, elektabilitas bacapres Anies Baswedan masih di bawah 2 pesaingnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Menurut pihak PKB, setiap hasil survei menjadi dorongan agar kadernya kian gencar menyosialisasikan duet Anies- Cak Imin.
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa