Program Kampung Menari yang digagas Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja bakal rutin digelar tiap Selasa Wage dan Kamis Pahing. Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan cinta budaya dan tradisi lokal.
"Tidak kurang ada 60 sanggar tari dan nontari yang telah terdaftar dan telah terlibat dalam kegiatan ini," ujar Kepala Disbud Kota Jogja Yetti Martanti dikutip dari situs Pemkot Jogja, Rabu (2/8/2023).
Yetti mengatakan pihaknya telah merekrut 169 instruktur tari asal Kota Jogja yang ditugaskan menjadi pengajar tari di Kampung Menari.
"Kegiatan Kampung Menari ini serentak dilaksanakan di 169 kampung se-Kota Yogyakarta," ungkapnya.
Yetti menerangkan masyarakat tak hanya diajak menari tapi meresapi makna filosofis di balik gerakan tari. Hal sebagai nilai pelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan muatan materi tari tradisional dan kreasi diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan dan rasa kepemilikan terhadap tradisi dan budaya lokal," terang Yetti.
Sementara itu, Sekda Kota Jogja Aman Yuriadijaya mengatakan Kampung Menari bisa memperkuat sistem sosial di Kota Jogja. Keberadaan Kampung Menari diharapkan bisa menjadi ruang bertemunya warga.
"Program ini bisa memperkuat sistem sosial, jadi tidak hanya mendorong, serta membangun greget seni dan budaya di wilayah Kota Yogyakarta saja," harap Aman.
Simak Video "Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!"
(ams/ahr)