Seorang anak buruh asal Pedukuhan Sindet, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, lolos seleksi bintara polisi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemuda bernama David Lucky Hermawan (23) itu mendaftar secara diam-diam untuk membahagiakan orang tuanya.
David menceritakan awalnya ia memang tertarik menjadi polisi sejak duduk di bangku SMA. Namun, orang tuanya meminta David untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Masuk ke perguruan tinggi dari persetujuan orang tua, dan orang tua menyerahkan kepada saya apakah mau bekerja atau kuliah," kata David kepada wartawan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Imogiri, Bantul, Senin (31/7/2023).
Akhirnya, David mengambil program sarjana jurusan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). David mengungkapkan, orang tuanya berupaya keras untuk membiayai kuliah.
"Dan akhirnya saya kuliah, biaya kuliah ditanggung oleh orang tua. Saya tidak tahu kok bisa bayar UKT, setahu saya pasti pinjam tetangga," lanjut David.
David pun mulai menggeluti cabang olahraga lari yang diyakininya bakal membuahkan hasil, setidaknya untuk mencukupi kebutuhan kuliah. David akhirnya mampu menjuarai beberapa perlombaan lari.
"Hadiah dari prestasi lomba lari itu untuk uang reward saya kumpulkan untuk membeli kebutuhan kuliah dan latihan untuk men-support saya diri saya kembali, ada buat orang tua," ujarnya.
Oleh sebab itu, David ingin membalas pengorbanan orang tuanya dengan mewujudkan cita-citanya menjadi polisi. Sebab, dengan mendapatkan pekerjaan tetap apalagi menjadi polisi, maka orang tuanya tidak perlu lagi memikirkan kebutuhan hidupnya.
"Yang saya ingat hanya orang tua saya selalu bekerja keras mencari nafkah menghidupi saya dan menyekolahkan saya sampai sarjana. Padahal orang tua hanya buruh bangunan dan bapak saya buta huruf," ucapnya.
"Maka dari itu saya berjuang di sini dan serius melakukan apa yang diperintahkan. Semua ini untuk diri saya dan membanggakan kedua orang saya," lanjut David.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/ams)