Pantai Klayar Pacitan, Pesona Eksotis dengan Mitos yang Melekat

Pantai Klayar Pacitan, Pesona Eksotis dengan Mitos yang Melekat

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 19 Des 2025 12:00 WIB
Pantai Klayar Pacitan, Pesona Eksotis dengan Mitos yang Melekat
Pantai Klayar Pacitan. Foto: Purwo S/detikTravel
Pacitan -

Pacitan memang dikenal sebagai kabupaten dengan deretan pantai eksotis di pesisir selatan Jawa Timur. Salah satu destinasi yang paling populer dan kerap menjadi ikon wisata daerah ini adalah Pantai Klayar.

Pantai yang terletak di sisi barat Pacitan ini menawarkan panorama alam yang unik, memadukan ombak Samudera Hindia yang bergulung kuat, pasir putih, serta formasi batu karang raksasa yang menjulang megah.

Keindahan Pantai Klayar tak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga menjadi tujuan favorit pelancong dari luar daerah. Lanskap alamnya menghadirkan kontras dramatis antara birunya laut, tebing karang, dan semprotan air yang muncul dari celah batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik pesona tersebut, Pantai Klayar juga dikenal memiliki mitos-mitos yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat sekitar. Meski demikian, keberadaan mitos tidak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan alamnya.

Asal-usul Nama Pantai Klayar

Mengutip jurnal Analisis Attraction, Amenities, Accessibility, dan Ancillary dalam Penawaran Produk Ekowisata di Pantai Klayar karya Firdiansyah Nugroho dkk, terdapat dua versi cerita mengenai asal-usul nama Pantai Klayar.

ADVERTISEMENT
Pantai Klayar PacitanPemandangan di Pantai Klayar Pacitan Foto: Purwoto Sumodiharjo

Versi pertama menyebutkan bahwa nama "Klayar" berasal dari fenomena kapal yang terdampar di sekitar pantai. Dalam bahasa masyarakat setempat, peristiwa tersebut dikenal dengan istilah glayar, yang kemudian mengalami perubahan penyebutan menjadi Klayar.

Sementara versi kedua menjelaskan bahwa penamaan Pantai Klayar berasal dari kebiasaan masyarakat yang sering berjalan-jalan di kawasan pantai pada siang atau sore hari. Aktivitas hilir mudik tersebut dikenal dengan istilah "klayar-kluyur", yang berarti berjalan ke sana-kemari.

Dari kebiasaan itulah kemudian muncul nama Pantai Klayar. Hingga kini, kedua versi tersebut masih dipercaya dan hidup berdampingan di tengah masyarakat, meski tidak diketahui secara pasti mana yang menjadi asal-usul utama penamaan pantai ini.

Mitos-mitos yang Berkembang di Pantai Klayar

Sebagai pantai yang berada di pesisir selatan Pulau Jawa, Pantai Klayar tak lepas dari berbagai mitos yang diyakini sebagian masyarakat setempat. Berikut beberapa mitos yang berkembang hingga saat ini.

panorama wisata alam pantai klayar khas PacitanSituasi pengunjung bermain di Pantai Klayar Pacitan Foto: Purwo Sumodiharjo

1. Larangan Melakukan Pemujaan

Masyarakat setempat meyakini Pantai Klayar tidak boleh digunakan untuk kegiatan mistis, seperti membakar dupa, kemenyan, melakukan pemujaan, atau membuang benda-benda yang dianggap memiliki energi tertentu. Larangan ini dipercaya bertujuan menjaga keseimbangan alam dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Pantang Membawa Benda dari Pantai

Pengunjung dilarang membawa pulang pasir, batu karang, atau benda apa pun dari kawasan pantai tanpa izin. Konon, siapa pun yang melanggar larangan ini dipercaya akan mengalami kesialan atau kejadian yang tidak diharapkan.

3. Batu Karang di Tengah Pantai

Terdapat batu karang besar yang berada di tengah pantai dan dipercaya bukan hasil erosi alami. Menurut cerita masyarakat, batu tersebut merupakan sisa pertarungan makhluk gaib pada masa lampau.

Spot Berbeda Menikmati Pantai Klayar PacitanBatu Karang di Pantai Foto: (Purwo S/detikTravel)

4. Sumur di Celah Batu Karang

Di Pantai Klayar terdapat dua sumur yang berada di celah batu karang. Sumur pertama berukuran besar dan dipercaya digunakan sebagai tempat pemandian serta pengobatan kuda balap. Sementara sumur kedua yang lebih kecil dikenal dengan nama Cinderlaras dan Suranyata, yang diyakini membawa berkah.

5. Larangan Memakai Baju Hijau

Mitos lain yang cukup dikenal adalah larangan mengenakan pakaian berwarna hijau. Konon, pelanggaran terhadap larangan ini bisa menyebabkan seseorang terseret ombak atau mengalami gangguan konsentrasi. Mitos ini kerap dikaitkan dengan legenda penguasa pantai selatan.

Daya Tarik Pantai Klayar Pacitan

Terlepas dari mitos yang berkembang, Pantai Klayar memiliki sejumlah daya tarik yang membuatnya tetap menjadi destinasi unggulan. Mengutip detikJatim, berikut beberapa daya tarik utama Pantai Klayar.

1. Seruling Samudera

Seruling Samudera merupakan lubang di balik tebing karang yang menghasilkan suara unik saat air laut menembus celah batu. Ketika air pasang, lubang ini dapat memancarkan air setinggi 10-15 meter, menyerupai air mancur alami.

2. Dua Bukit Karang

Pantai Klayar diapit oleh dua bukit karang yang dapat dinaiki wisatawan. Dari gardu pandang, pengunjung bisa menikmati panorama laut lepas dan hamparan pasir putih yang terlihat semakin memukau dari ketinggian.

Spot Berbeda Menikmati Pantai Klayar PacitanPantai Klayar Pacitan Foto: (Purwo S/detikTravel)

3. Batu Karang Mirip Sphinx

Salah satu ikon Pantai Klayar adalah batu karang yang bentuknya menyerupai patung Sphinx di Mesir. Karang ini menjulang kokoh dan sering dijadikan latar foto favorit wisatawan.

4. Wisata ATV

Pantai Klayar juga menyediakan wahana ATV bagi wisatawan yang ingin berkeliling pantai. Harga sewa ATV relatif terjangkau, mulai dari Rp25.000 untuk sekali jalan hingga sekitar Rp150.000 untuk durasi satu jam.

Lokasi dan Rute Menuju Pantai Klayar

Pantai Klayar berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Lokasinya berada sekitar 40 kilometer di sebelah barat Kota Pacitan.

Bagi wisatawan dari Surabaya dan sekitarnya, rute perjalanan dapat ditempuh melalui Mojokerto-Jombang-Kertosono-Nganjuk-Madiun-Ponorogo-Pacitan.

Sementara dari Yogyakarta, perjalanan dimulai dari kawasan Malioboro menuju Wonosari, kemudian dilanjutkan ke Pracimantoro, Punung, hingga tiba di Pantai Klayar.

Harga Tiket dan Fasilitas Pantai Klayar

Harga tiket masuk Pantai Klayar tergolong terjangkau, yakni Rp15.000 untuk wisatawan dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak. Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap.

Mulai dari kamar mandi, gazebo, warung makanan dan minuman, hingga area parkir yang luas. Dengan fasilitas tersebut, Pantai Klayar cocok dikunjungi untuk wisata keluarga maupun wisata alam bersama teman.

Dengan perpaduan keindahan alam, keunikan geologi, serta cerita mitos yang menyertainya, Pantai Klayar Pacitan tetap menjadi destinasi wisata unggulan yang menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Jika dikelola berkelanjutan, pantai ini berpotensi terus menjadi magnet wisata di pesisir selatan Jawa Timur.




(ihc/irb)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads