- Legenda Goa Akbar Tuban
- Jejak Sejarah di Lorong Goa Akbar
- Daya Tarik Goa Akbar Tuban 1. Keindahan Alam dan Geologi 2. Wisata Edukasi Sejarah
- Fasilitas untuk Pengunjung
- Harga Tiket Masuk Senin-Jumat Sabtu-Minggu dan Libur Nasional
- Jam Operasional
- Rute Menuju Goa Akbar
- Dampak Wisata Goa Akbar bagi Masyarakat Tuban
Sebagai daerah yang dijuluki Bumi Seribu Goa, Kabupaten Tuban dikenal kental dengan jejak sejarah dan tradisi Islamnya. Salah satu goa yang paling populer dan menjadi ikon wisata kota ini adalah Goa Akbar, sebuah goa besar yang menyimpan kisah legenda, peninggalan sejarah, serta nilai religius yang kuat.
Berbeda dari kebanyakan goa yang berada di daerah terpencil atau kawasan hutan, Goa Akbar justru terletak tepat di bawah Pasar Rakyat Tuban. Lokasinya berada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, sehingga sangat mudah ditemukan wisatawan.
Menariknya, menurut berbagai catatan sejarah, Goa Akbar disebut-sebut memiliki hubungan erat dengan perjalanan para wali dalam proses penyebaran agama Islam di Tuban. Bagaimana kisahnya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda Goa Akbar Tuban
Melansir berbagai sumber, nama "Goa Akbar" memiliki beberapa versi cerita. Versi pertama menyebut nama tersebut berasal dari pohon abar, tanaman mirip pohon beringin yang dulu tumbuh tepat di mulut goa.
Pohon ini menjadi penanda alami yang membuat masyarakat menyebutnya Goa Abar, yang kemudian berubah menjadi Goa Akbar. Versi lain menyebut nama "Akbar" berasal dari bahasa Jawa Kuno "ngabar", yang berarti tempat latihan.
Goa Akbar Tuban Foto: Website Dinas Kebudayaan dan provinsi Jawa Timur |
Konon, goa ini menjadi lokasi latihan ilmu kanuragan bagi para prajurit Ronggolawe, khususnya saat mereka mempersiapkan diri menghadapi pasukan Majapahit. Cerita yang paling populer datang dari sumber-sumber sejarah Islam.
Mengutip Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, nama Goa Akbar diyakini berasal dari ucapan "Allahu Akbar" yang diucapkan Sunan Bonang saat pertama kali menemukan goa ini.
Diceritakan, Sunan Bonang diajak Sunan Kalijaga, yang saat itu masih bernama Raden Mas Sahid, untuk menjelajahi goa tersebut. Karena itu, Goa Akbar dianggap sebagai salah satu lokasi yang berkaitan dengan perjalanan religius kedua wali tersebut.
Di dalam goa terdapat ruangan Paseban Wali, di depan musala goa. Ruangan ini diyakini sebagai tempat berkumpul Wali Songo untuk berdiskusi, berdakwah, dan menyampaikan ajaran Islam. Batu-batu besar yang berada di bagian depan ruang ini dipercaya sebagai podium atau tempat duduk para wali.
Ada pula batu yang dikenal dengan nama Gamping Watu Nogo, yang dipercaya sebagai lokasi bertapa Sunan Kalijaga. Beberapa catatan juga menyebut bahwa selain Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang, Sunan Bejagung juga pernah melakukan pertapaan di goa ini.
Dalam legenda masyarakat, Goa Akbar juga disebut sebagai Lueng Ombo, tempat semedi yang dijaga makhluk gaib pada masa lalu. Nama itu juga terkait dengan legenda Naga Taksaka, makhluk mistis yang diyakini melindungi tempat tersebut.
Jejak Sejarah di Lorong Goa Akbar
Selain nilai spiritual, Goa Akbar juga menyimpan kisah panjang sejarah Tuban. Di dalam goa terdapat lorong-lorong panjang yang dahulu diyakini digunakan untuk mengejar musuh kerajaan hingga ke arah laut.
Ilustrasi Goa Foto: Aldi Nur Fadillah |
Dalam buku "700 Tahun Tuban" karya R. Soeparmo, disebutkan Goa Akbar menjadi salah satu titik awal sejarah kota Tuban. Hal ini diperkuat dengan penemuan fosil-fosil hewan laut, seperti kerang yang menempel di batu dan dinding goa.
Penemuan tersebut menandakan kawasan goa dulunya berada di dasar laut, sehingga Goa Akbar disebut juga sebagai goa fosil. Hingga kini, fosil-fosil tersebut masih bisa dilihat dengan jelas oleh pengunjung yang datang.
Daya Tarik Goa Akbar Tuban
Sebagai salah satu ikon wisata alam di Kota Wali, Goa Akbar menghadirkan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Keindahan ruang bawah tanah yang luas, dihiasi stalaktit dan stalakmit alami, membuat tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi ruang belajar tentang sejarah dan geologi Tuban.
1. Keindahan Alam dan Geologi
Goa Akbar memiliki stalaktit dan stalagmit yang masih aktif meneteskan air. Struktur batuan yang unik serta keberadaan fosil-fosil asli membuat goa ini menarik bagi pencinta geologi dan alam.
2. Wisata Edukasi Sejarah
Goa Akbar memiliki lorong berkelok sepanjang 1,2 kilometer dan diperkirakan telah terbentuk sekitar 20 juta tahun lalu. Dinding-dindingnya dihiasi relief alami yang seolah menggambarkan sejarah Tuban dan perkembangan budayanya.
Namun, tidak hanya itu, dinding itu juga menunjukkan bukti perjalanan dakwah Islam di masa lalu. Nilai sejarahnya semakin kuat karena goa ini diyakini menjadi salah satu tempat berkumpulnya para Wali Songo.
Fasilitas untuk Pengunjung
Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, Goa Akbar telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Di sekitar area masuk, tersedia kios makanan dan minuman yang memudahkan pengunjung beristirahat sejenak atau menikmati kudapan ringan.
Area parkir yang memadai juga disediakan, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat dapat dititipkan dengan aman. Selain itu, tersedia toilet bersih yang mudah diakses.
Serta ada penjual suvenir khas Tuban bagi wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan. Keberadaan fasilitas ini membuat kunjungan ke Goa Akbar terasa lebih praktis dan menyenangkan.
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk Goa Akbar tergolong sangat terjangkau, sehingga ramah bagi semua kalangan wisatawan. Dengan biaya yang ekonomis, pengunjung sudah dapat menikmati keindahan ruang bawah tanah yang luas beserta berbagai fasilitas pendukung di dalam kawasan wisata ini.
Senin-Jumat
- Anak usia 1-6 tahun: Rp 5.000
- Dewasa: Rp 8.000
Sabtu-Minggu dan Libur Nasional
- Anak-anak: Rp 7.000
- Dewasa: Rp 10.000
Jam Operasional
Goa Akbar Tuban buka setiap hari dan dapat dikunjungi mulai pagi hingga sore hari. Dengan jam operasional yang cukup panjang, wisatawan memiliki fleksibilitas untuk datang lebih awal agar menikmati suasana yang lebih sejuk atau berkunjung di siang hari setelah menjelajahi destinasi lain di sekitar pusat kota Tuban.
- Hari: Senin-Minggu
- Pukul: 08.00-16.00 WIB
Rute Menuju Goa Akbar
Melansir berbagai sumber, jarak Goa Akbar dari pusat Kabupaten Tuban hanya sekitar 4,1 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 12 menit. Aksesnya pun cukup mudah karena berada tidak jauh dari jalur utama kota.
Pengunjung dapat menuju lokasi melalui beberapa rute, antara lain Jalan Tuban-Babat yang menjadi akses utama. Perjalanan kemudian dapat dilanjutkan ke arah Jalan Nakula.
Dari sana, perjalanan dapat diteruskan melalui Jalan Karang Indah Timur, dilanjutkan ke Jalan Mojopahit, hingga akhirnya tiba di Jalan Pasar Belakang yang mengarah langsung ke area wisata Goa Akbar.
Secara geografis, Goa Akbar berada di Jalan Semarang-Surabaya, tepat di belakang Pasar Baru Tuban, dan berada di seberang Terminal Wisata Tuban, sehingga sangat mudah ditemukan.
Dampak Wisata Goa Akbar bagi Masyarakat Tuban
Mengutip jurnal "Sejarah Goa Akbar Tuban sebagai Sarana Edukasi dan Wisata Religi di Masa Modern", keberadaan Goa Akbar memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi lokal. Aktivitas wisata menciptakan peluang usaha seperti kios makanan, penjualan suvenir, jasa pemandu, hingga penginapan di sekitar kawasan goa.
Selain memberikan dampak ekonomi, wisata ini juga memperkuat identitas budaya masyarakat Tuban yang sejak lama dikenal sebagai kota bersejarah dengan pengaruh Islam yang kuat.
Melalui kunjungan wisata edukatif ini, wisatawan dapat mengenal lebih dekat sejarah penyebaran Islam, cerita para wali, dan jejak purbakala yang tersimpan di dalam Goa Akbar Tuban.
Bagi pencinta sejarah maupun wisatawan umum, Goa Akbar menjadi destinasi menarik yang menggabungkan pendidikan, legenda, dan keindahan alam. Tertarik berkunjung? Ajak keluarga, teman, atau pasangan untuk mengeksplorasi salah satu goa paling ikonik di Tuban ini.
Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(ihc/irb)













































