Penutupan Pendakian Semeru Diperpanjang Belum Tahu sampai Kapan

Penutupan Pendakian Semeru Diperpanjang Belum Tahu sampai Kapan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 09 Des 2025 20:40 WIB
Penutupan Pendakian Semeru Diperpanjang Belum Tahu sampai Kapan
Jalur pendakian Gunung Semerujalur pendakian Gunung Semeru yang ditutup. (Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Malang -

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) resmi mengumumkan perpanjangan penutupan pendakian Gunung Semeru. Perpanjangan akibat potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung sepanjang Desember 2025.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui surat bernomor PG.21/T.8/TU/HMS.01.08/B/12/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha.

Rudijanta menyatakan keputusan perpanjangan penutupan jalur pendakian ini diambil setelah mencermati perkembangan kondisi cuaca sesuai imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait peningkatan potensi hujan intensitas tinggi, angin kencang, dan risiko tanah longsor di gunung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah ini merupakan bentuk antisipasi dan perlindungan demi keselamatan serta kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang mungkin terjadi," ujar Rudijanta dalam keterangan resminya, Selasa (9/12/2025).

TNBTS juga memastikan bahwa pendaki yang telah membeli tiket pendakian melalui sistem booking online bromotenggersemeru.id pada periode 20 November sampai 18 Desember 2025 akan memperoleh kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang (reschedule).

ADVERTISEMENT

"Mekanisme lebih lanjut akan diinformasikan setelah terdapat kepastian pembukaan kembali jalur pendakian," tegasnya.

Meski pendakian Semeru ditutup, TNBTS menyatakan bahwa aktivitas wisata di kawasan Bromo serta Ranu Regulo masih bisa dilakukan. Meski demikian, pengunjung diimbau menghindari area yang masuk kategori rawan bencana, terutama di sekitar kawah Bromo atau spot Planet Bromo.

TNBTS mengingatkan lokasi seismograf pemantau aktivitas vulkanik Gunung Bromo berada di spot Planet Bromo sehingga wisatawan diminta untuk lebih waspada.

Dalam pengumuman yang sama, TNBTS juga menegaskan akan memberikan peringatan dan tindakan tegas terhadap segala bentuk aktivitas pendakian ilegal di kawasan konservasi.

"Langkah penindakan tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," pungkas Rudijanta.

TNBTS juga meminta masyarakat, calon pendaki, pelaku wisata, serta pihak terkait lainnya untuk mematuhi keputusan tersebut demi keselamatan bersama.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads