Banjir lahar Gunung Semeru mengakibatkan jembatan limpas di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, tertimbun material setinggi 3 meter. Kondisi ini membuat jembatan tersebut tak bisa digunakan warga.
Sejumlah personel TNI dari Kodim 0821 kemudian membuat jembatan darurat berbahan kayu. Jembatan ini dibangun untuk membantu mobilitas warga terdampak banjir lahar maupun petugas yang mengevakuasi barang berharga.
"Kita membuatkan jembatan sementara. Dengan jembatan darurat ini membantu masyarakat untuk evakuasi barang meninggalkan lokasi terdampak," ujar Danramil Candipuro Kapten Inf Sumarno kepada detikJatim, Selasa (9/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga terdampak banjir lahar Gunung Semeru merasa keberadaan jembatan darurat tersebut sangat membantu, mengingat sebelumnya mereka harus menyeberangi derasnya aliran banjir lahar.
"Jembatan darurat ini cukup membantu warga karena warga sebelum ada jembatan ini melewati derasnya banjir lahar," ujar salah satu warga, Siti Sholehah.
Selain jembatan limpas yang tertimbun, banjir lahar Gunung Semeru di Sungai Regoyo juga mengakibatkan 15 rumah warga tertimbun material serta 137 kepala keluarga harus mengungsi.
(auh/hil)











































