Pelaku Wisata Kemiren Banyuwangi Dibekali Kompetensi Hospitality Berstandar

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 26 Nov 2025 14:30 WIB
Peserta pelatihan hadir mengikuti pendampingan IHH dalam meningkatkan kemampuan hospitality pelaku pariwisata di Banyuwangi/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Desa Kemiren di Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu ikon penting sektor pariwisata. Peningkatan kualitas pelaku wisatanya kini menjadi fokus utama demi memberikan layanan terbaik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Bumi Blambangan.

Melalui program Injourney Hospitality House (IHH) 2025, bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Injourney Airports Bandara Banyuwangi, masyarakat pelaku pariwisata dibekali peningkatan kapasitas dengan penguatan kompetensi di bidang hospitality.

Mengusung tema "Menghadirkan Keramahtamahan Khas Indonesia untuk Dunia", IHH bertujuan memberikan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya UMKM dan komunitas desa. Program ini mendorong optimalisasi potensi daerah, memperluas jangkauan pasar, sekaligus meningkatkan daya tarik destinasi.

Desa Wisata Kemiren dikenal lewat kekayaan budaya Suku Osing yang masih terjaga, mulai dari Tari Gandrung, festival adat seperti Tumpeng Sewu dan Barong Ider Bumi, hingga arsitektur rumah adat. Desa ini juga menawarkan pengalaman wisata agraris, kuliner lokal, serta keasrian alam di kaki Gunung Raung.

Sebanyak 60 pelaku pariwisata di Desa Adat Kemiren mengikuti IHH 2025 selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 November 2025. Selama program, peserta mendapatkan pembekalan keterampilan dan standar pelayanan unggulan di bidang keramahtamahan.

Program ini diharapkan membuka peluang usaha, meningkatkan profesionalisme, dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

General Manager Bandara Banyuwangi, Mohamad Holik Muardi mengatakan, IHH adalah wujud komitmen Injourney Group dalam meningkatkan kualitas layanan dan keramahtamahan masyarakat, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Program ini tidak hanya merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga hasil kolaborasi yang bertujuan membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan," ungkap Holik, Rabu (26/11/2025).

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Ainur Rofiq, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, peningkatan kompetensi SDM lokal merupakan faktor kunci dalam menciptakan pengalaman terbaik bagi wisatawan serta memperkuat daya saing destinasi.

"Program yang diprakarsai oleh Injourney Group ini akan mendorong peningkatan kualitas SDM, akan memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi daerah," terang Rofiq.

"Dengan hadirnya Injourney Hospitality House (IHH), diharapkan masyarakat Banyuwangi dapat merasakan manfaat langsung berupa peningkatan kapasitas dan kualitas layanan pariwisata, sehingga dapat berkontribusi terhadap kemajuan sektor pariwisata daerah Banyuwangi," tambahnya.

Program ini turut dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, camat Glagah dan Licin, Kepala Desa Kemiren, serta Kepala Adat Desa Kemiren. Injourney Airports Bandara Banyuwangi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dalam mendorong iklim pariwisata berkualitas di Banyuwangi.



Simak Video "Video: 1.400 Penari Tampil Kompak di Gandrung Sewu Banyuwangi"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork