.webp)
Kabupaten Malang kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dengan berhasil mengantarkan Desa Wisata Bumi Asri Sumberdem masuk dalam 30 besar Wonderful Indonesia Awards (WIA). Ajang bergengsi yang digelar Kementerian Pariwisata ini menjadi platform untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, sekaligus mengangkat potensi desa wisata agar semakin dikenal luas.
Berada di lereng selatan Gunung Kawi dengan ketinggian 700-1.000 mdpl, Desa Sumberdem menawarkan suasana pedesaan yang sejuk, asri, dan autentik. Lebih dari sekadar destinasi wisata, desa ini juga menjadi ruang belajar budaya, pertanian, dan kebersamaan masyarakat lewat gotong royong yang masih sangat kental. Tidak heran, Desa Wisata Bumi Asri kini menjadi salah satu magnet baru pariwisata Malang Raya.
Sejarah Desa Sumberdem
 Desa Wisata Sumberdem Foto: Jadesta Kemenpar |
Nama Sumberdem berasal dari bahasa Jawa, yaitu "Sumber" yang berarti mata air, dan "Dem/Adem" yang berarti dingin. Sesuai namanya, desa ini memang dianugerahi banyak sumber mata air dengan suhu yang sejuk khas pegunungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara administratif, Desa Sumberdem terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, dengan luas wilayah sekitar 437 hektar. Desa ini terdiri dari delapan dusun, di antaranya Sumber Gelang, Gerdu Laut, Sumberingin, Putuk Rejo, Ambya'an, Rekesan, Duren Gede, dan Ngemplak. Dengan populasi lebih dari 4.500 jiwa, mayoritas masyarakat menggantungkan hidup pada sektor pertanian, khususnya perkebunan kopi, serta beternak dan usaha kecil.
Daya Tarik Desa Wisata Bumi Asri Sumberdem
Keunggulan utama Desa Wisata Bumi Asri adalah konsepnya yang menggabungkan wisata edukasi, budaya, dan alam. Wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, belajar tentang tradisi, hingga mengikuti berbagai aktivitas menarik.
 Aktivitas di Desa Wisata Sumberdem Foto: Jadesta Kemenpar |
Beberapa pengalaman unik yang bisa dinikmati antara lain:
- Edukasi Kopi, mulai dari pembibitan, budidaya, panen, hingga proses menjadi kopi siap seduh.
- Edukasi Toga, belajar mengenal tanaman obat keluarga serta cara mengolahnya menjadi produk bermanfaat.
- Wisata Kampung Tematik, seperti Kampung Rosella, Kampung Lemon, Kampung Kopi, Kampung Toga, Kampung Bunga, hingga Kampung Kambing yang masing-masing menghadirkan pengalaman khas.
Selain itu, pengunjung juga akan merasakan langsung budaya gotong royong masyarakat yang menjadi ciri khas Desa Sumberdem.
Rekomendasi Waktu Berkunjung
Dikutip dari situs Jadesta, bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman terbaik, ada waktu-waktu tertentu yang sangat disarankan untuk berkunjung, di antaranya:
 Perkebunan di Desa Wisata Sumberdem Foto: Jadesta Kemenpar |
- Mei - September: waktu terbaik panen kopi.
- Januari - Maret: musim budidaya kopi.
- Januari - Mei: saat yang tepat untuk edukasi rosella.
Sepanjang tahun: wisata edukasi lemon dan kampung tematik lainnya.
Paket Wisata yang Ditawarkan
 Pemandangan di Desa Wisata Sumberdem Foto: Jadesta Kemenpar |
Desa Wisata Bumi Asri menghadirkan berbagai paket wisata edukasi, seperti:
- Wisata Edukasi Kopi - belajar proses kopi dari hulu ke hilir.
- Keliling Kampung Tematik - mengunjungi Kampung Lemon, Kampung Toga, Kampung KRPL, Kampung Ternak, dan Kampung Kopi.
- Wisata Budaya Lokal - berinteraksi dengan masyarakat dan menikmati nuansa pedesaan yang autentik.
Fasilitas di Desa Wisata Bumi Asri
Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, Desa Sumberdem telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain:
- Area parkir yang memadai
- Homestay
- Balai pertemuan
- Cafetaria dan tempat makan
- Musholla
- Jungle tracking & outbound area
- Kios souvenir khas desa
Desa Wisata Bumi Asri Sumberdem adalah destinasi yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, serta pengalaman edukasi yang jarang ditemukan di tempat lain. Suasana pedesaan yang asri dan keramahan warganya membuat siapa pun betah berlama-lama di sini.
Jika Anda mencari tempat untuk berlibur sekaligus belajar dan merasakan kehidupan desa yang autentik, Desa Sumberdem di Malang adalah pilihan yang tepat untuk dikunjungi.
(ihc/irb)
