Berwisata untuk menikmati panorama indah sebuah objek wisata tentu sudah biasa dilakukan. Namun, bagaimana jika pengalaman wisata itu dipadukan dengan kesempatan belajar mengenai kopi secara menyeluruh?
Inilah yang ditawarkan Kampung Wisata Kopi Kluncing di Bondowoso, destinasi unik yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam tetapi juga menghadirkan pengetahuan tentang kopi dari hulu hingga hilir.
Bondowoso sejak lama dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas, khususnya kopi arabika yang telah mengantongi Indikasi Geografis (IG) dengan label Java Ijen-Raung. Melalui Kampung Wisata Kopi Kluncing, wisatawan bisa menyelami lebih jauh proses perjalanan kopi. Mulai dari saat kopi tumbuh di kebun, dipetik, diolah menjadi green bean atau biji kopi siap sangrai, hingga diseduh dan siap dinikmati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kampung Wisata Kopi Kluncing juga sering dijadikan lokasi penelitian. Tidak hanya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur, tetapi juga pelajar mulai jenjang SD hingga SMA kerap menjadikan tempat ini sebagai sarana belajar sambil berwisata. Letaknya berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin, yang sekaligus menjadi salah satu sentra kopi rakyat di Bondowoso.
Sejarah Kampung Wisata Kopi Kluncing
![]() |
Kampung Wisata Kopi Kluncing secara resmi dicanangkan pada tahun 2017, bertepatan dengan masa pemerintahan Bupati Amin Said Husni. Pada saat itu, Bondowoso juga meluncurkan slogan Bondowoso Republik Kopi (BRK) sebagai identitas daerah.
Satu tahun setelahnya, kawasan ini ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 2018. Perjalanan pengakuan terus berlanjut hingga tahun 2023, saat kawasan Ijen resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp) Ijen Geopark, dan Kecamatan Sumberwringin dipilih sebagai salah satu situs biologi.
Alasan pemilihan tersebut tidak lepas dari sejarah panjang perkebunan kopi arabika di wilayah Ijen sejak era kolonial Belanda. Di Kecamatan Ijen, perkebunan kopi dikelola oleh PTP Nusantara I, sementara di Kecamatan Sumberwringin, kebun kopi sepenuhnya dikelola masyarakat bekerja sama dengan Perhutani.
Lahan perkebunan kopi rakyat di Sumberwringin diperkirakan mencapai ribuan hektare. Desa Sukorejo dipilih sebagai Kampung Wisata Kopi Kluncing karena sekitar 80 persen warganya menggantungkan hidup dari sektor kopi, baik sebagai petani, pekerja, maupun pelaku UMKM.
Dari sekitar 2.000 penduduk desa, terdapat tidak kurang dari 30 UMKM kopi. Bahkan sebagian sudah merambah pasar ekspor ke berbagai negara.
Paket Eduwisata Kopi
![]() |
Bagi wisatawan yang ingin mengetahui seluk-beluk kopi secara lengkap, Kampung Wisata Kopi Kluncing menyediakan paket eduwisata dengan harga terjangkau. Untuk rombongan umum berisi 5-10 orang, biaya hanya Rp75.000 per orang, sementara untuk pelajar cukup Rp50.000 per orang.
Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah mendapatkan pengalaman lengkap. Paket eduwisata mencakup kegiatan geotrack ke kebun kopi, belajar proses pengolahan biji kopi, roasting, hingga cupping atau mencicipi kopi. Tidak ketinggalan, ada kesempatan menikmati kopi luwak arabika khas Ijen serta makan siang dengan menu pedesaan.
Wisatawan mancanegara juga kerap mengunjungi kampung kopi ini. Menariknya, harga paket berlaku sama baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Hal ini menjadi salah satu daya tarik karena pengunjung dari berbagai latar belakang bisa menikmati pengalaman eduwisata kopi dengan biaya seragam.
Selain itu, fasilitas yang tersedia di kawasan ini cukup lengkap untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Di antaranya area parkir, toilet, musala, taman bermain, hingga ruang terbuka yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga atau rombongan.
"Kalau untuk masuk memang tidak ada tiket di sini, mas. Jika berminat belajar tentang kopi cukup membayar paket eduwisata saja," jelas Nurul Fadli, pengelola Kampung Wisata Kopi Kluncing, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, paket eduwisata ini sepenuhnya dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat. Sebab warga desa memang sudah terbiasa dengan dunia kopi, baik dari sisi budidaya maupun pengolahan. "Eduwisata ini untuk mengenalkan lebih jauh ke masyarakat tentang kopi yang berasal dari kawasan Ijen-Raung," tambah Nurul Fadli.
Akses Menuju Kampung Kopi Kluncing
Lokasi Kampung Wisata Kopi Kluncing sangat mudah dijangkau karena berada di jalur utama menuju Kawah Ijen. Akses jalan sudah beraspal mulus dan lebar, sehingga nyaman dilalui kendaraan pribadi maupun rombongan bus wisata. Dari pusat Kota Bondowoso, jaraknya hanya sekitar 30 kilometer.
Dengan segala potensi alam, sejarah panjang, serta aktivitas edukatif yang ditawarkan, Kampung Wisata Kopi Kluncing menjadi destinasi unik bagi siapa saja yang ingin merasakan pengalaman wisata berbeda. Tidak hanya sekadar menikmati secangkir kopi, tetapi juga memahami perjalanan panjangnya dari kebun hingga ke meja saji.