Di balik tenangnya Kabupaten Bojonegoro, berdirilah sebuah masjid megah yang kini tengah menjadi perbincangan hangat di antara banyak orang. Masjid tersebut adalah Masjid An Nahdla yang baru saja diresmikan pada tanggal 27 Desember 2024.
Perpaduan arsitektur modern dan nuansa spiritual yang menenangkan, menjadikannya sebagai salah satu wisata religi yang tak pernah gagal menghipnotis setiap pengunjung yang datang mampir.
Sejak pertama kali dibuka, masjid ini tak pernah sepi pengunjung. Di antara para pengunjung tersebut, tidak sedikit yang merupakan wisatawan dari berbagai wilayah di luar Bojonegoro. Bahkan, tak hanya berhasil memikat hati para wisatawan lokal, masjid ini juga berhasil memikat beberapa warga Muslim internasional, seperti Arab Saudi dan Sudan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang Masjid An Nahdla Bojonegoro
Masjid An Nahdla yang berlokasi di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo telah menjadi ikon wisata religi baru yang sangat diminati oleh para wisatawan dan mengundang antusiasme warga lokal sejak diresmikan pada tanggal 27 Desember 2024 lalu.
Berdiri di atas lahan seluas 2,9 hektar, pembangunan masjid ini telah dimulai sejak tahun 2021 hingga 2023. Dilansir dari laman Pemkab Bojonegoro, masjid ini diketahui dapat menampung 1877 jemaah.
Kapasitas jamaah di gedung utama dapat menampung 396 orang, pada bagian serambi masjid sebanyak 416 orang, di bagian atas kolam sebanyak 69 orang, serta pada bagian pelataran dapat menampung sebanyak 996 orang.
Adapun pembangunan Masjid An Nahdla Bojonegoro merupakan inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam rangka menggiatkan potensi wisata religi di kawasan kabupaten, sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal melalui peningkatan kunjungan dan pelibatan pelaku UMKM.
Daya Tarik Masjid An Nahdla
Baca juga: Pahlawan Pejuang Kemerdekaan Asal Jatim |
1. Arsitektur Megah dan Fotogenik
![]() |
Masjid dengan konstruksi yang sangat megah ini, mengusung konsep arsitektur khas Jawa yang elegan dengan sentuhan interior khas Timur Tengah, masjid ini menawarkan suasana religi yang menenangkan sekaligus memukau secara visual.
Perpaduan elemen budaya dan spiritual yang dicerminkan melalui ornamen-ornamen kaligrafi yang menghiasi dinding-dinding masjid, kubah yang sarat akan nilai filosofis yang mendalam, menciptakan beribadah yang khusyuk, dan juga menyenangkan bagi mata dan hati.
2. Desain Masjid yang Unik
![]() |
Masjid An Nahdla memiliki bentuk menyerupai bintang dan bulan sabit. Sebuah representasi yang sangat melekat pada ajaran keislaman. Perpaduan garis lengkung bulan yang dipadukan dengan garis zig-zag dari karakter bintang menciptakan suatu gerak dinamis yang memberikan kesan berani.
Dari halaman selasar menuju kawasan utama masjid, Detikers akan disambut dengan 9 pancuran air keliling yang menjadi representasi dari Wali Songo. Tak hanya itu, di kawasan yang sama, juga terdapat 9 tiang yang menggambarkan Soko Gahu yang menjadi simbolisasi motor utama penyebaran ajaran agama Islam oleh ke-9 Wali.
3. Filosofi Asmaul Husna
Masjid ini memiliki 99 keran wudhu, 99 ruang parkir, serta ruangan utama yang hanya mampu menampung sebanyak 99 jemaah. Lebih dari sekedar angka, filosofi ini menggambarkan keagungan Allah, kesempurnaan dan kesucian Ilahi pada setiap sudut masjid.
Hal ini sekaligus sebagai ajakan dan pengingat bagi seluruh umat Muslim untuk senantiasa meneladani sifat-sifat Allah dalam kehidupan sehari-hari.
4. Struktur Arsitektur dengan Makna Keislaman
![]() |
Masjid ini dirancang memiliki tiga tingkatan, yakni Level 1 (Iman), Level 2 (Islam), dan Level 3 (Ikhsan). Level Iman merupakan simbolisasi dasar kepercayaan kepada Allah SWT, Level Islam menggambarkan praktik ibadah yang dijalankan oleh seluruh umat Muslim, dan Level Ihsan yang melambangkan kesempurnaan dalam berbuat baik dan beribadah.
Untuk dapat melalui setiap tingkatan tersebut, para pengunjung harus melalui 5 kelompok trap. Trap pertama 2, trap kedua 4, yang ketiga 4, yang keempat 3, yang kelima 4. Kelima trap ini menggambarkan 17 rakaat dalam 1 hari, yakni subuh, zuhur, ashar, magrib dan isya.
Rute dan Lokasi Masjid An Nahdla
Masjid An Nahdla berlokasi di Palkerep, Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Letaknya cukup strategis, tepatnya berada di jalur utama Bojonegoro-Ngawi.
Dari pusat Kota Bojonegoro, masjid ini terletak sejauh 60 kilometer dan dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi selama sekitar 1,5 jam perjalanan. Jika berangkat dari pusat Kota Bojonegoro, Detikers cukup mengikuti jalan utama menuju Ngawi, nantinya masjid ini berada di sisi kanan jalan.
Sementara itu, apabila berangkat dari Kota Ngawi, Detikers cukup menempuh jarak 13,5 kilometer untuk dapat sampai ke Masjid An Nahdla, atau kurang lebih sekitar 15-20 menit perjalanan.
Dari Tugu Kartonyono, Detikers cukup menempuh rute lurus ke timur. Kemudian, sesampainya di pertigaan (pertigaan Tugu Simpang Karangsari), belok ke kiri ke arah Bojonegoro. Nantinya, Detikers akan menemukan masjid berada di sisi sebelah kiri.
Keberadaan masjid ini tak hanya menjadi ikon spiritual baru di Bojonegoro, tetapi juga menjadi titik singgah yang representatif, memadukan unsur budaya, keindahan arsitektur, dan makna religius yang mendalam di kawasan perbatasan Jawa Timur bagian barat.
(ihc/ihc)