Bagi yang berencana menggelar upacara bendera di Gunung Semeru pada peringatan 17 Agustus 2025, harus menunda rencana tersebut. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara jalur pendakian Semeru selama 10 hari, mulai 17-26 Agustus 2025.
Penutupan ini dilakukan untuk menghormati perayaan hari raya Karo, tradisi masyarakat Suku Tengger di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
"Dalam rangka menghormati hari raya Karo Suku Tengger di Desa Ranupani, TNBTS menutup aktivitas pendakian Semeru pada tanggal 17 sampai dengan 26 Agustus 2025," ujar Kabag TU Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani kepada detikJatim, Senin (11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas pendakian terakhir dilakukan pada Sabtu (16/8/2025), dan seluruh pendaki wajib turun ke Ranupani pada Minggu (17/8/2025) paling lambat pukul 16.00 WIB.
"Aktivitas pendakian terakhir 16 Agustus dan pendaki wajib kembali pada 17 Agustus. Pendakian ke Gunung Semeru dibuka kembali pada 27 Agustus 2025," pungkas Septi.
Gunung Semeru memang menjadi salah satu destinasi favorit para pecinta alam. Keindahan Danau Ranu Kumbolo menjadi daya tarik tersendiri bagi pendaki yang ingin menikmati panorama alam di jalur pendakian tertinggi di Pulau Jawa ini.
(auh/irb)