Kabupaten Madiun, yang dikenal sebagai "Kota Pendekar", ternyata menyimpan segudang potensi wisata dan budaya yang tak kalah menarik dari destinasi populer lainnya. Lebih dari sekadar memiliki nilai historis yang kuat, daerah ini menawarkan keindahan kekayaan alam, serta kearifan lokal yang masih lestari.
Madiun adalah bukti nyata bahwa sebuah kota kecil bisa menyajikan pengalaman liburan yang kaya dan beragam. Bagi yang mencari pengalaman perjalanan yang berbeda, Madiun siap menyuguhkan berbagai pesona tersembunyi yang menunggu untuk dieksplorasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Hal Menarik di Kabupaten Madiun
Mulai dari keasrian alam yang menenangkan hingga warisan budaya yang unik, setiap sudut Madiun menyimpan cerita dan keindahan tersendiri. Artikel ini akan mengajak Anda menyingkap hal-hal menarik yang bisa Anda temukan di Kabupaten Madiun.
1. Air Terjun KrecekanDenu
Jauh dari hiruk-pikuk kota, Air Terjun Krecekan Denu adalah surga tersembunyi yang ideal untuk melepas penat. Berlokasi di Desa Kepel, Grape, Madiun, air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Suara gemericik air yang merdu dan suasana hutan yang asri menciptakan atmosfer damai yang menenangkan.
Jangan khawatir soal akses, karena jalan menuju destinasi ini sudah beraspal dengan baik, memudahkan pengunjung tiba dengan nyaman. Sebagai tempat yang masih sangat asri, pengunjung diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama berkunjung.
2. Wana Wisata Grape
Berlokasi di lereng Gunung Wilis, Wana Wisata Grape menawarkan suasana sejuk khas pegunungan. Begitu memasuki kawasan yang terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu ini, akan langsung disambut suara gemericik air sungai dari Pegunungan Dungus, embusan angin sejuk, dan kicauan burung yang menenangkan.
Wana Wisata Grape juga menyediakan berbagai fasilitas lengkap seperti musala, restoran, gazebo, area perkemahan, lintasan jogging, hingga area bermain anak. Tempat ini menjadi pilihan ideal untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.
3. Kesenian Dongkrek
Kesenian Dongkrek merupakan warisan budaya Madiun yang sudah ada sejak tahun 1867. Tarian ini pada awalnya adalah sebuah ritual untuk menolak wabah penyakit.
Melalui tarian drama tanpa dialog, kesenian ini mencerminkan upaya mengusir roh jahat atau genderuwo yang dipercaya bisa membawa kesialan. Nama Dongkrek berasal dari alat musik tradisional pengiringnya, Bedug yang berbunyi dong-dong-dong dan Korekan yang berbunyi krek-krek.
Tarian ini biasanya digelar pada malam Jumat Pahing, Jumat Legi, atau mendekati Bulan Suro. Ada juga perbedaan antara Dongkrek untuk ritual (dengan menabur bunga mawar di perempatan jalan) dan pertunjukan biasa.
4. Bendungan Bening Widas
Berlokasi di Kecamatan Saradan, Bendungan Bening Widas adalah salah satu waduk populer di Jawa Timur. Waduk yang terletak di perbatasan Madiun dan Nganjuk ini menyajikan panorama alam yang menakjubkan.
Perpaduan air waduk yang luas dan pemandangan sinar matahari menciptakan harmoni yang memikat mata pengunjung. Selain bersantai menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas menyenangkan lain seperti memancing atau menyewa perahu untuk berkeliling di kawasan danau.
5. Desa Wisata Gunungsari
Menurut situs resmi Kemenparekraf, Desa Wisata Gunungsari adalah satu-satunya desa wisata di Madiun yang mengangkat tema kebudayaan dan kearifan lokal. Di sini, Anda bisa mengunjungi berbagai objek menarik seperti Pasar Pundensari, Museum Purabaya, Galeri Batik Demung, hingga budidaya sapi.
Desa ini juga menawarkan beragam daya tarik budaya seperti seni tradisional, manuskrip aksara Jawa, dan Festival Kuliner. Suasana Jawa yang kental dengan nuansa tradisional membuat desa ini cocok bagi yang ingin merasakan pengalaman otentik.
Jika tertarik, Desa Wisata Gunungsari menyediakan berbagai paket wisata dengan harga bervariasi. Disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu melalui laman resmi gunungsari.tourism.
(hil/irb)