Sejumlah destinasi wisata kekinian yang memanfaatkan pesona Sungai Badeng di Banyuwangi tutup sementara. Sungai yang kerap dikenal dengan Swiss van Java atau Swis-nya Banyuwangi itu meluap akibat peningkatan debit air dari puncak gunung.
Setidaknya ada 3 objek wisata camping ground dan yang menawarkan tantangan adrenalin sport tourism seperti arung jeram dan rafting tutup karena luapan sungai. Ketiganya yakni Bospro Rafting, Pinus Camp 2, dan Kali Sawah yang seluruhnya ada di wilayah kecamatan Songgon.
"Sampai saat ini ada 3 tempat wisata arung jeram yang biasa pakai sungai Badeng ini. Bospro Rafting, Pinus camp 2, dan Kali Sawah," kata Tarji pengelola wisata Bospro Rafting kepada detikJatim, Sabtu (28/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih spesifik, Tarji mengungkapkan bahwa objek wisata itu secara keseluruhan tidak tutup. Hanya yang utama yakni aktivitas pengarungan sungai. Pengelola wisata sengaja menutup sementara demi keamanan dan keselamatan wisatawan.
"Kalo kekhawatiran tidak ada. Cuma kami antisipasi dengan menutup kegiatan pengarungan sampai keadaan betul-betul aman untuk bisa dipakai rafting lagi," tambahnya.
Luapan Sungai Badeng itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah puncak gunung Banyuwangi. Luapan air itu dianggap membahayakan karena juga membawa material seperti kayu dan sampah.
"Jika debit air sudah turun, besok kami akan susur sungai untuk membersihkan sampah dan memastikan kondisi jalur pengarungan masih aman untuk kegiatan water sport," jelas Tarji.
Berdasarkan hasil pemantauan warga dan sejumlah pelaku wisata di wilayah Songgon, Sungai Badeng meluap dengan debit air berkecepatan tinggi sejak pukul 06.00 WIB. Warga diharapkan waspada dan berhati-hati karena kontur tanah yang gembur di sekitar sungai berpotensi mengakibatkan abrasi.
(dpe/hil)