Motor Matik Rawan Celaka di Bromo, Polisi Keluarkan Imbauan Keras

Motor Matik Rawan Celaka di Bromo, Polisi Keluarkan Imbauan Keras

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 14 Jun 2025 17:00 WIB
Imbauan tak menggunakan motor matic di jalur Bromo
Imbauan tidak menggunakan motor matik di jalur Bromo. Foto: M Rofiq/detikJatim
Probolinggo -

Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pengendara motor matik di jalur menuju Gunung Bromo melalui pintu Probolinggo membuat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo mengeluarkan himbauan keras kepada wisatawan.

Sepanjang tahun 2025, tercatat sudah tiga orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka akibat insiden rem blong saat menuruni turunan curam di jalur Bromo dengan motor matik.

Kondisi jalur Bromo melalui Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dikenal memiliki tanjakan ekstrem dengan kemiringan mencapai 20-40 derajat sepanjang 17 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun jalan sudah diaspal mulus dan relatif lebar, karakteristik turunan curam dan tikungan tajam menjadi tantangan berbahaya, terutama bagi motor matik yang tidak memiliki kemampuan engine brake sebaik motor manual.

Papan peringatan telah dipasang di beberapa titik mulai dari Desa Sapi Kerep, Wonokerto, hingga pintu masuk Dusun Cemoro Lawang di Desa Ngadisari. Papan tersebut berisi imbauan agar pengendara ekstra waspada terhadap tikungan tajam, potensi longsor, hingga anjuran menggunakan gigi satu saat melewati tanjakan.

ADVERTISEMENT

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen menegaskan pihaknya secara rutin mengingatkan masyarakat agar tidak memaksakan menggunakan motor matik untuk berwisata ke Gunung Bromo.

"Kami mengimbau dengan tegas agar pengunjung tidak menggunakan motor matik untuk naik ke Bromo. Jalur ini rawan rem blong terutama saat menurun. Sudah ada beberapa kejadian fatal tahun ini," kata Safiq, Sabtu (14/6/2025).

Satlantas juga mengimbau wisatawan untuk memilih kendaraan yang lebih aman, seperti motor manual atau menggunakan jasa jeep wisata yang tersedia di sekitar kawasan Sukapura. Langkah ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan dan menjaga keselamatan para pengunjung.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads