Viral Pengunjung Pantai Camplong Sampang Kena Pungli Parkir 2 Kali

Viral Pengunjung Pantai Camplong Sampang Kena Pungli Parkir 2 Kali

Kamaluddin - detikJatim
Sabtu, 04 Jan 2025 14:20 WIB
Viral pungli di Pantai Camplong Sampang
Viral pungli di Pantai Camplong Sampang/Foto: Tangkapan layar
Sumenep - Sebuah video viral menunjukkan pengunjung Wisata Pantai Camplong, Sampang, ribut dengan oknum petugas parkir gadungan lantaran dimintai uang parkir dua kali. Pengunjung merasa dirugikan karena masih dimintai uang parkir saat hendak pulang, meskipun sudah membayar tiket masuk pantai.

"Uwes la bayar mayuh pas mole (Sudah lah, ayo bayar terus pulang)," kata seorang perempuan dalam video yang dilihat detikJatim, Sabtu (4/1/2025).

"Mon masok deri adek larang 15 per oreng (Kalau masuk dari depan mahal 15 per orang)," ujar oknum pelaku pungli itu untuk meyakinkan pengunjung agar membayar.

"Conggok delluh anonah kan bedeh tiket peroreng 5000 deggik pas majer dinnak jiah karang taruna (Lihat dulu, anunya kan ada tiketnya per orang Rp 5.000, nanti pas bayar sini itu karang taruna)," imbuhnya.

"Mareh majer satos magik majer pole? (Sudah bayar 100 kok masih bayar lagi?) Tak oneng guleh pokok mareh majer eyadek (Gak tahu saya, pokoknya sudah bayar di depan)," kata perempuan dari dalam mobil itu saat menjawab desakan oknum tersebut.

Saat dikonfirmasi, Hasim, pengelola Hotel dan Wisata Pantai Camplong menyebut, pengunjung wisata pantai yang viral tersebut bukan kewenangannya. Pengunjung itu masuk ke Pantai Camplong melalui jalan kampung yang dikelola desa atau warga.

"Di video itu mobil pengunjung berada di area pantai, jadi kami pastikan pengunjung tersebut masuk melalui jalan kampung. Kalau masuk melalui area wisata (yang dikelolanya), mobil parkir di depan, tidak masuk ke pantai," bebernya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Tambaan, Joni Suprayitno membenarkan adanya kejadian viral tersebut. Ia mengakui adanya oknum yang memanfaatkan keramaian untuk kepentingan pribadi, menarik iuran di luar kesepakatan masyarakat kampung dan Karang Taruna setempat.

"Itu kejadiannya kalau nggak salah hari Minggu (29/12). Oknum itu kerap melakukan tindakan (meminta uang parkir kendaraan di area pantai) di luar kesepakatan masyarakat kampung dan Karang Taruna setempat," katanya.


(ihc/hil)


Hide Ads