10 Museum di Jawa Timur, Isi Libur Sekolah dengan Wisata Sejarah

10 Museum di Jawa Timur, Isi Libur Sekolah dengan Wisata Sejarah

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 19 Des 2024 07:15 WIB
Monumen Kapal Selam Surabaya
Monumen Kapal Selam Surabaya. Sederet wisata museum di Jawa Timur. Foto: Humas Monkasel Surabaya
Surabaya -

Waktu liburan semakin dekat. Saat ini banyak sekolah yang mulai melaksanakan ujian akhir semester yang dilanjut dengan momen libur sekolah. Menurut psikolog, liburan sekolah memiliki peranan penting untuk membantu perkembangan pada anak. Waktu libur akan menguatkan kembali seluruh kompetensi atau potensi yang dimiliki seseorang.

Selain beristirahat dan bersantai di rumah, momen libur sekolah dapat dimanfaatkan dengan mengunjungi objek wisata, salah satunya museum. Berkunjung ke museum adalah cara yang menyenangkan dan bermanfaat untuk belajar, berekreasi, dan memperkaya diri dengan pengetahuan baru. Dengan mengunjungi museum, kita tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga inspirasi dan pengalaman yang tak terlupakan.

Museum ibarat kapsul waktu yang menyimpan artefak, dokumen, dan karya seni dari berbagai zaman dahulu. Mengunjungi museum dapat memberikan gambaran lebih utuh tentang peristiwa sejarah, peradaban, dan perkembangan manusia. Koleksi seni, desain, dan arsitektur di museum dapat menjadi sumber inspirasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Banyak museum yang menyediakan program edukasi, lokakarya, dan permainan yang membuat pembelajaran sejarah dan seni menjadi lebih menarik.

Museum di Jawa Timur

Mengutip situs Kemendikbud, Jawa Timur memiliki puluhan museum dari berbagai jenis, baik museum sejarah ataupun museum lain yang sangat menarik untuk dikunjungi. Berikut rekomendasi museum di Jawa Timur untuk mengisi waktu liburan.

ADVERTISEMENT

1. Museum Sepuluh November

Museum 10 November SurabayaMuseum 10 November Surabaya Foto: Tedi Permana/d'Traveler

Museum Sepuluh Nopember merupakan museum khusus yang didirikan pada 10 November 1991 untuk mengenang keberanian masyarakat Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945. Bangunan Museum berada di bawah tanah tepat di sebelah monument tugu pahlawan. Museum Sepuluh Nopember menyimpan memori dan artefak dari perjuangan arek-arek Surabaya yang heroik sebelum dan saat pertempuran 10 Nopember.

Koleksi yang dipamerkan beragam, seperti foto-foto dokumentasi, senjata baik yang dipakai oleh rakyat Surabaya maupun senjata yang pernah dipakai pihak sekutu dan tentara Jepang. Selain itu, terdapat duplikat surat, hingga pakaian seragam tentara, dan nukilan sejarah yang dilengkapi dengan suara asli. Koleksi unggulan museum ini adalah suara pidato Bung Tomo.

  • Alamat: Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Surabaya
  • Jam Operasional:08.00-15.00 WIB (Senin tutup)
  • Harga Tiket: Rp 8.000

2. Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya

Monumen Kapal Selam (Monkasel) SurabayaMonumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya Foto: Esti Widiyana

Monumen ini kapal selam ini sebelumnya merupakan kapal selam asli yang pernah digunakan oleh TNI-AL Indonesia pada masanya. Hingga saat ini, bentuk asli kapal masih dijaga untuk memberikan gambaran utuh tentang keadaan kapal selam. Kapal Selam ini bernama KRI Pasopati 410 yang merupakan buatan Uni Soviet pada tahun 1952.

Kapal ini mulai digunakan TNI-AL sejak tahun 1962 hingga 30 tahun lamanya, yakni hingga sekitar tahun 1989. Saat masih aktif aktif, kapal ini telah menempuh berbagai macam operasi khusus, seperti misalnya Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.

Pada 25 Januari 1990, kapal selam ini diturunkan yang ditandai dengan menurunkan bendera ular-ular perang di Dermaga Ujung Surabaya. Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. detikers yang berkunjung dapat melihat interior kapal selam. Di lokasi ini juga diputar film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru.

  • Alamat: Jalan Pemuda No 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng
  • Jam buka: 08.00 - 21.00 WIB
  • HTM: Rp 15.000

3. Museum Negeri Mpu Tantular

Koleksi Museum Mpu Tantular SidoarjoKoleksi Museum Mpu Tantular Sidoarjo Foto: Suparno/detikJatim

Museum ini didirikan warga Surabaya berkebangsaan Jerman bernama Godfried von Faber pada 1933 yang diresmikan pada 25 Muli 1937. Museum ini sebelumnya dikenal sebagai Lembaga kebudayaan dengan nama Stedelijk Historisch Museum Soerabaia oleh Godfried Hariowald von Faber. Ia memang dikenal sebagai kolektor. Namun, sepeninggalnya, museum ini sempat tidak terawat.

Hingga pada 1964, museum ini mendapat bantuan dan dikelola yayasan pendidikan umun milik Prof Dr. M. Soetopo. Stedelijk Historisch Museum Surabaya kemudian berubah menjadi Museum Jawa Timur, dan pada 1 November 1974, diresmikan menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Timur Mpu Tantular yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Negeri Mpu Tantular. Koleksi yang ditampilkan di museum ini lebih banyak berupa tinggalan arkeologi.

  • Alamat: Jalan Raya Buduran, Sidoarjo
  • Jam buka: Senin dan hari libur nasional tutup, Selasa-Kamis (08.00-15.00 WIB), Jumat (08.00-14.00 WIB), Sabtu (08.00-12.30 WIB), Minggu (08.00-13.30)
  • HTM: Rp 2.000 - Rp 4.000

4. Museum Bank Indonesia (De Javasche Bank)

De Javasche BankDe Javasche Bank Foto: tourism.surabaya.go.id

De Javasche Bank merupakan bangunan yang sempat jadi bank sentral di zaman Kolonial Belanda. Museum De Javasche Bank merupakan salah satu cabang dari Museum De Javasche Bank yang ada di Batavia atau sekarang dikenal dengan Jakarta.

De Javasche Bank didirikan pada 24 Januari 1828, dengan nama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM). NHM adalah sebuah perusahaan perdagangan Belanda yang beroperasi di Hindia Belanda pada masa kolonial.

Pada 1906, NHM mengubah namanya menjadi De Javasche Bank. Bank ini kemudian menjadi bank sentral Hindia Belanda dan beroperasi hingga setelah Indonesia merdeka.

Salah satu koleksinya yang menarik adalah deretan uang kuno yang dulu pernah digunakan sebagai alat tukar. Pengunjung juga dapat melihat beragam alat perbankan kuno seperti mesin hitung dan buku tabungan.

  • Alamat: Jalan Garuda No 1, Kecamatan Krembangan, Surabaya
  • Jam buka: 08.00 - 16.00 WIB
  • HTM: Gratis

5. Museum Majapahit

Cegah Penyebaran Corona, Seluruh Museum dan Situs Purbakala di Jatim Ditutup SementaraMuseum Foto: Enggran Eko Budianto

Museum Majapahit Trowulan didirikan RAA Kromojoyo Adinegoro (Bupati Mojokerto sebelum Indonesia merdeka) bersama Henricus Maclaine Pont (arsitek asal Belanda) pada tahun 1942, dengan tujuan untuk menampung artefak hasil penelitian arkeologi di sekitar Trowulan.

Namun, setelah pergantian kekuasaan dari penjajahan Belanda ke penjajahan Jepang. Henricus Maclaine Pont yang sebelumnya cukup berjasa dalam melestarikan peninggalan Kerajaan Majapahit, ditawan Jepang karena berkewarganegaraan Belanda. Akhirnya, Museum Trowulanpun ditutup.

Koleksi utama museum berupa Surya Majapahit, Arca Camundi, Arca Airlangga (Wisnu Naik Garuda), Arca-arca dan relief dari masa Majapahit, situs-situs pemukiman dari masa Majapahit, prasasti dari masa Singosari, Kediri, dan Majapahit, koleksi Arkeologi dari Terakota (tanah liat). Melalui peninggalan tersebut dapat dipelajari berbagai aspek budaya Majapahit, baik di bidang pertanian, irigasi, arsitektur, perdagangan, perindustrian, agama, dan kesenian.

  • Jam Operasional: 08.00 - 16.00
  • Lokasi: Jl Pendopo Agung, Ngelinguk, Trowulan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto
  • Harga Tiket : Dewasa Rp 7.000 dan Anak-Anak Rp 4.000

7. Museum Angkut

Pesawat AsliPesawat Asli Foto: detik

Museum Angkut merupakan museum transportasi pertama di Asia Tenggara yang diresmikan pada 9 Maret 2014. Tak hanya memamerkan sejarah lebih dari 200 mobil antik dan kuno serta berbagai transportasi lainnya, seperti kereta api, helikopter, becak, hingga delman.

Selain memamerkan mobil dari zaman ke zaman, Museum Angkut juga merancang desain interior ruangan mirip dengan kondisi dari zaman asli kendaraan tersebut. Area di museum ini terbagi dalam beberapa zona yang seakan membawa pengunjung menjelajah ke berbagai tempat.

  • Jam Operasional: 11.00 - 20.00.
  • Lokasi: Jalan Terusan Sultan Agung No.2, Ngaglik, Kota Batu
  • Harga Tiket : Rp 110.0000

8. Museum Satwa Jatim Park II

Museum Satwa Jatim Park 2 merupakan museum berstandar internasional yang menyajikan koleksi fosil dan replika satwa dari seluruh dunia, yang telah melalui proses pengawetan. Sehingga para pengunjung dapat mengamatinya lebih dekat.Museum Satwa Jatim Park 2 merupakan museum berstandar internasional yang menyajikan koleksi fosil dan replika satwa dari seluruh dunia, yang telah melalui proses pengawetan. Sehingga para pengunjung dapat mengamatinya lebih dekat. Foto: Istimewa (dok. situs Museum Satwa)

Museum Satwa merupakan bagian dari Jatim Park 2 yang berisi koleksi satwa-satwa, yang diawetkan dari berbagai negara di seluruh benua seperti Amerika, Afrika, Australia, Asia, ropa, Artik, dan Antartika. Seluruh hewan yang diawetkan di museum ini merupakan hewan yang sudah mati dan bukan hasil buruan.

Selain itu, terdapat juga beberapa koleksi fosil dinosaurus yang masih utuh. Uniknya, di dalam Museum Satwa ini pengunjung bisa melihat satwa dalam diorama sesuai habitatnya. Seperti Snow Leopard, Harimau Sumatra, California Sea Lion, Polar Bear, dan masih banyak koleksi lainnya.

  • Alamat: Jawa Timur Park 2, Jalan Raya Oro-Oro Ombo No 9, Kecamatan/Kota Batu
  • Jam buka: 09.30-17.30 WIB
  • HTM: Rp 125.000

9. The Bagong Adventure Museum Tubuh

The Bagong Museum Anatomi Tubuh Jatim Park 1The Bagong Museum Anatomi Tubuh Jatim Park 1 Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim

Lokasi ini merupakan tempat wisata edukasi yang menampilkan anatomi tubuh manusia. Berdiri di atas lahan 1 hektare, museum berbentuk relief tubuh manusia dengan karakter Bagong, yang terdiri dari 6 lantai. Pembelajaran anatomi tubuh manusia di Museum Tubuh The Bagong Adventute dilengkapi dengan fasilitas multimedia.

Di mana, fasilitas ini sudah modern guna mendukung zona di dalamnya. Mulai dari zona gigi, zona telinga, zona hidung, zona otak, zona mata, zona pembuluh darah, zona jantung, dan zona lainnya. Lokasi ini menjadi museum tubuh manusia pertama di Indonesia dan terbesar di Asia saat ini.

  • Jam Operasional: 11.00 - 20.00.
  • Alamat: Jl Kartika No 2 Kota Wisata Batu
  • HTM: Museum Tubuh + Jawa Timur Park 1
    • Rp 115.000 (Weekday)
    • Rp 125.000 (Weekend)

10. Museum Musik Dunia

Museum Musik Dunia Jatim Park 3Museum Musik Dunia Jatim Park 3 Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

Seperti namanya, museum musik dunia adalah wahana edukasi yang memperkenalkan ratusan alat musik dari seluruh dunia yang dilengkapi dengan memorabilia musisi ternama. Terdiri dari tiga lantai yang memiliki karakteristik berbeda di masing-masing lantai

Di lantai 1, pengunjung akan bertemu alat musik yang menjadi kebanggaan masing-masing benua. Sedangkan di lantai 2,memperkenalkan berbagai genre musik, dan di lantai 3 pengunjung akan melihat berbagai koleksi alat musik sejak masa lampau.

  • Jam Operasional: 11.00-19.00
  • Harga Tiket: Rp 50.000
  • Alamat: Jalan Raya Ir Soekarno No 144, Beji, Kota Batu,

Itu dia detikers deretan museum yang bisa menjadi objek wisata alternatif untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun. Sebagai informasi, perlu diperhatikan bahwa kebijakan jam buka serta harga tiket masuk yang tertera pada setiap museum dapat berubah sewaktu-waktu.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads