TWA Kawah Ijen merupakan salah satu kawasan cagar alam yang memiliki daya tarik alamiah dan keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa. Ditunjuk sebagai cagar alam sejak tahun 1920, kawasan ini tidak hanya menawarkan pesona keindahan alam, tetapi juga menjadi tempat perlindungan berbagai flora dan fauna yang langka.
Kawasan hutan pegunungan Ijen terbentang di ketinggian 700 hingga 2.800 meter di atas permukaan laut, dengan vegetasi yang bervariasi mulai dari hutan hujan pegunungan hingga hutan sub alpin.
Daya Tarik TWA Kawah Ijen
Secara geografis, Cagar Alam Kawah Ijen terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Kawasan ini dikelilingi oleh hutan lindung dan sungai, menjadikannya habitat yang ideal bagi berbagai spesies satwa liar, seperti macan kumbang, kijang, banteng, serta lebih dari 100 jenis burung, termasuk beberapa burung endemik yang hanya dapat dijumpai di daerah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vegetasi di kawasan ini juga sangat unik, mulai dari pohon cemara yang mendominasi dataran tinggi hingga bunga Edelweiss yang menghiasi puncak-puncak gunung. Zona di Taman Wisata Alam Ijen dibagi dua berdasarkan ketinggian dari permukaan laut sebagai berikut.
- Daerah ketinggian 1.000 - 2.500 mdpl yang disebut dengan high Montane Rain Forest (Hutan Hujan Pegunungan Tinggi).
- Daerah ketinggian 2.500 - 4.000 mdpl yang disebut dengan Sub Alpin Rain Forest (Hutan Hujan Sub Alpin).
Dilansir Balai Besar KSDA Jawa Timur, salah satu daya Tarik wisata di TWA Ijen adalah Palugading. Lokasi ini merupakan titik awal pendakian ke Geopark Gunung Ijen. Setiap kendaraan baik dari arah Bondowoso maupun Banyuwangi terparkir di lokasi ini. Di lokasi ini, pengunjung bisa mendapati banyak warung kopi dan makanan.
Pengunjung bisa membeli tiket masuk Geopark Kawah Ijen di lokasi ini. Selain itu ada area lapangan rumput yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda berkemah. Dari titik ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan panorama gunung di sekitar Geopark Ijen.
Selain itu, daya Tarik Utama di TWA Ijen adalah Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena alam langka yakni Blue Fire atau Api biru. Danau kawah Ijen yang berwarna hijau toska juga tercatat sebagai salah satu danau kawah asam terbesar di dunia. Keindahannya yang memikat membuat lokasi ini menjadi spot favorit bagi para wisatawan dan fotografer.
Tiket Retribusi terbaru TWA Ijen
Dilansir dari akun Instagram resmi disbudparjatimprov, Kepala Balai Besar BBKSDA Jawa Timur mengumumkan tentang perubahan dan penerapan tarif masuk kunjungan ke Kawasan Suaka Margasatwa dan Taman Wisata Alam yang berlaku mulai 30 Oktober 2024. Bagi wisatawan yang memiliki niat berkunjung ke Kawah Ijen, berikut daftar terbaru tarif masuknya.
Wisatawan Mancanegara
Hari Kerja: Rp 150.000 per orang/hari
Hari Libur : RP 150.000 per orang/hari
Wisatawan Nusantara
Hari Kerja: Rp 20.000 per orang/hari
Hari Libur; Rp 30.000 per orang/hari
Rombongan Pelajar/Mahasiswa
Hari Kerja; Rp 10.000 per orang/hari
Hari Libur: Rp 15.000 per orang/hari
Tiket Masuk Kendaraan
Roda 2 : Rp 5.000 per unit/hari
Roda 4 : Rp 10.000 per unit/hari
Roda 6 atau lebih : Rp 50.000 per unit/hari
Sepeda: Rp 2.000 per unit/hari
Kuda: Rp 1.500 per unit/hari
Demikian informasi terbaru dari TWA Ijen. Selamat berlibur detikers.
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)