Kebun Binatang Surabaya tengah menargetkan breeding atau proses pengembangbiakan satwa. Terutama untuk satwa langka dan dilindungi.
Dirut PDTS Kebun Binatang Surabaya Khoirul Anwar mengatakan bahwa breeding ini diperlukan demi menjaga kelestarian satwa.
"Kita ingin berkontribusi sebagai salah satu lembaga konservasi yang bisa memberikan distribusi satwa ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan berorientasi ke sistem penangkaran modern," kata Khoirul di KBS, Sabtu (31/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi di KBS baru saja sukses terlahir anak gajah Sumatera berusia 3 bulan yang diberi nama Rocky Balboa.
Kelahiran Rocky yang telah dinanti sejak empat tahun ke belakang itu memotivasi untuk pengembangbiakan satwa langka, khususnya gajah.
"Kita sedang buru fresh blood untuk tambahan betina gajah. Karena ibunya Rocky yang namanya Lembang itu sudah berusia 40-50 tahun. Kita sudah komunikasi dengan lembaga konservasi di Jawa maupun luar," ujar Khoirul.
Khoriul juga mengatakan bahwa ia akan segera melakukan MoU dengan lembaga konservasi terkait hingga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Mengingat proses perkembangbiakan gajah di KBS tidak mudah. Sebab, membutuhkan waktu yang lama, termasuk saat ibu gajah mengandung.
"Karena mereka (gajah) lama, di kandungan hampir mirip manusia tapi bisa lebih. Manusia 9 bulan, kalau gajah 11-12 bulan baru lahir. Proses menuju kelahiran agak sensitif, harus ada karantina khusus agar tidak terkontaminasi," ungkapnya.
(abq/fat)