3 Spot Bromo Balik ke Nama Lokal, Pelaku Wisata: Tantangan!

3 Spot Bromo Balik ke Nama Lokal, Pelaku Wisata: Tantangan!

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 19 Agu 2024 12:55 WIB
gunung bromo
Wisatawan menikmati matahari terbit di Gunung Bromo (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Tiga spot wisata di Gunung Bromo yang sudah dikenal wisatawan dikembalikan namanya sesuai asal oleh sesepuh Suku Tengger. Ketiga spot wisata tersebut adalah Bukit Teletubbies, Bukit Cinta, dan Bukit Kingkong.

Bukit Teletubbies dikembalikan namanya menjadi Lembah Watangan, Bukit Cinta menjadi Lemah Pasar, dan Bukit Kingkong menjadi Bukit Kedaluh.

Pengembalian nama lokal sejumlah spot wisata di Gunung Bromo itu rupanya menjadi tantangan bagi para pelaku tour and travel. Mereka perlu melakukan rebranding paket wisata yang selama ini digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diungkapkan Fiandra Bayu, pemilik Arshaka Wisata yang juga menyediakan paket trip ke Gunung Bromo.

"Tantangan. Khususnya para pelaku wisata harus melakukan branding ulang dan mengenalkan kembali kepada wisatawan. Hal tersebut juga pasti butuh waktu dan pembiasaan. Mungkin akan banyak wisatawan yang kebingungan karena tidak semuanya mendengar informasi pengembalian nama tersebut," ujar Bayu saat dihubungi detikJatim, Senin (19/8/2024).

ADVERTISEMENT

Bayu juga menyebut bahwa pelaku wisata perlu melakukan edukasi kepada tamu serta masyarakat terkait pengembalian nama lokal sejumlah spot di Gunung Bromo ini.

"Masyarakat atau wisatawan perlu diberikan edukasi dan informasi terkait perubahan tersebut agar tidak terjadi miskomunikasi antara wisatawan dengan pihak tour and travel selaku penjual paket wisata," tuturnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pelaku bisnis tour and travel lainnya, Chryssantania dari Bolo-bolo Adventure. Menurutnya tantangan branding paket wisata menjadi salah satu hal utama.

Namun ia juga mengungkapkan bahwa pengembalian nama spot wisata di Gunung Bromo yang dilakukan para sesepuh Suku Tengger bisa jadi peluang untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada wisatawan.

"Ini bagus juga untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada para tamu. Kita bisa gali alasan di balik penamaan spot wisata tersebut. Agar saat ke Gunung Bromo nggak cuma menikmati keindahan alamnya dengan berfoto saja, tapi juga mengenal budaya," ungkap Chryssantania.




(dpe/fat)


Hide Ads