Melihat Aksi Pawang Saat Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Kawal Acara

Melihat Aksi Pawang Saat Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Kawal Acara

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 14 Jul 2024 02:19 WIB
Aksi pawang Banyuwangi Etno Carnival (BEC)
Aksi pawang Banyuwangi Etno Carnival (BEC) (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang digelar berhasil menyedot perhatian ribuan wisatawan dan warga. Salah satunya atraksi Pramoe Soekarno, sang pawang.

Pawang atraksi bertugas mengamankan aksi penari-penari Gandrung, topeng dan Barong agar kian semarak tanpa gangguan.

"Saya bertugas mengamankan atraksi, siapa tahu ada gangguan-gangguan yang spiritual gitu. Biar aman lah atraksinya," terang Pramoe kepada detikJatim, Sabtu (13/7/204).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramoe menegaskan, ia beraksi sebelum atraksi tarian Gandrung dimulai. Doa-doa ia lantunkan sebagai permohonan kepada yang kuasa agar gelaran Banyuwangi Etno Carnival lancar tanpa aral melintang.

Ia mengaku tak bertugas sebagai pawang hujan, ia memastikan tugas itu sudah diemban oleh sesama rekan pelaku spiritual seperti dirinya.

ADVERTISEMENT

Tugas utamanya juga memastikan barong-barong yang dimainkan pada atraksi tidak akan dirasuki pengaruh buruk sehingga dapat membuat atraksi tak terkendali.

"Saya tadi menaburkan asap kemenyan ke semua barong, saya juga memberikan permohonan supaya sifat-sifat atau energi buruk tidak merasuk pada barong yang akan dimainkan di hadapan para pejabat," tegasnya.

Puluhan penari Gandrung dan Penari Topeng secara serempak menari dengan diiringi 4 Barong yang berkeliling disela sela puluhan penari. Atraksi pembuka tersebut membuat suasana BEC kian kental dengan nuansa magis yang menghipnotis ribuan penonton.

"Seni tradisi kita masih mgugemi ritual leluhur, apalagi ada Pak mantri dan Ibu Bupati tentu harus sangat dijaga supaya atraksi murni pertunjukan budaya," papar Pramoe.

Pramoe kerap muncul dalam berbagai atraksi tradisi, mulai dari Gandrung Sewu, Baring Ider Bumi hingga BEC.

Menurut Pramoe, kehadirannya adalah bagian untuk melengkapi rangkaian pertunjukan dari seni tradisi, sebagai salah satu upaya mempertahankan adat ritual peninggalan leluhur di Bumi Blambangan.




(abq/fat)


Hide Ads